Sentimen
Positif (65%)
25 Okt 2022 : 05.41
Informasi Tambahan

Kasus: stunting

Jokowi Obral Kebebasan Pajak di IKN, Pengamat Sebut Presiden Diserang Panik

Pikiran-Rakyat.com Pikiran-Rakyat.com Jenis Media: Nasional

25 Okt 2022 : 05.41
Jokowi Obral Kebebasan Pajak di IKN, Pengamat Sebut Presiden Diserang Panik

PIKIRAN RAKYAT - Presiden Joko Widodo (Jokowi) disebut panik dengan adanya obral kebebasan pajak di IKN (Ibu Kota Negara) di Penajam Paser Utara (PPU), Kalimantan Timur (Kaltim).

Pada beberapa waktu yang lalu, Jokowi memasarkan investasi di IKN kepada sejumlah investor.

Dalam pemasarannya, Jokowi menyebutkan sejumlah keuntungan yang bisa didapatkan investor berkaitan dengan pajak.

Pasalnya, pajak menjadi salah satu hal yang dihindari oleh investor yang tidak bertanggung jawab.

Baca Juga: Penuhi Nutrisi Sejak Dini, Ciptakan Generasi Bebas Stunting

Keuntungan yang dijanjikan Jokowi apabila investor berinvestasi di IKN yaitu HGB (Hak Guna Bangunan) selama 160 tahun, tax holiday selama 30 tahun, dan diskon pajak sebesar 350 persen.

"Saya ingin menyatakan bahwa kebijakan pembangunan IKN seperti yang kita diskusikan selam ini semakin terbukti, malah menurut saya semakin radikal karena sudah terjadi perampokan pendatapan negara dan perampasan hak anak cucu ke depan," kata mantan sekretaris Kementerian BUMN, Muhammad Said Didu.

Pada beberapa waktu yang lalu, sempat muncul kabar jika Soft Bank akan melakukan investasi di IKN. Namun, hingga saat ini, tidak ada kejelasan mengenai hal tersebut.

Kemunculan Tony Blair juga dikabarkan akan melakukan investasi di IKN, tetapi masih belum jelas.

Baca Juga: BPOM RI: Obat Sirup Termorex Aman, Kandungan Etilen Glikol Melebihi Ambang Batas Hanya Produksi Tertentu

Karena ketidakjelasan terkait para investor tersebut, Jokowi kemudian memasarkan IKN.

Aksi Jokowi yang memasarkan IKN disebut Said Didu menjadi saingan Feni Rose yang dalam sebuah acara memasarkan real estate.

"Jadi menurut saya, kemarin sudah panik sekali karena sudah menggemborkan adanya investor, tapi nyatanya tidak. Sehingga keluarlah saingan Feni Rose memasarkan IKN," ucap Said Didu dikutip Pikiran-Rakyat.com dari YouTube MSD.***

Sentimen: positif (65.3%)