Sentimen
25 Okt 2022 : 03.38
Informasi Tambahan
Kab/Kota: Bekasi
Tokoh Terkait
Tri Adhianto
Kota Bekasi Kekurangan Jumlah Dokter Spesialis Ginjal Akut
25 Okt 2022 : 10.38
Views 3
Medcom.id Jenis Media: News
Bekasi: Pemerintah Kota Bekasi mencatat jumlah dokter yang dapat menangani pasien gagal ginjal akut masih minim. Hal tersebut disampaikan Plt Wali Kota Bekasi, Tri Adhianto.
Dia menjelaskan, salah satu antisipasi yang perlu dipersiapkan untuk menghindari kasus gagal ginjal akut di Kota Bekasi yaitu dengan menambah jumlah dokter.
"Dalam rangka untuk menghindari lonjakan yang mungkin akan semakin besar, salah satunya kita antisipasi ya bagaimana kesiapan dokter," kata dia di Bekasi, Senin 24 Oktober 2022.
Dia menjelaskan, bahwa saat ini jumlah dokter di Kota Bekasi yang memenuhi spesifikasi untuk menangani gagal ginjal akut masih sangat minim.
"Karena dokter kita pun juga yang secara spesifikasi yang menangani itu sangat terbatas," ujarnya.
Oleh karena itu, Tri mengharapkan agar Kementerian Kesehatan membolehkan dokter dengan spesifikasi lain dapat menangani pasien gagal ginjal akut.
"Kita sedang meminta kepada Kemenkes ada upaya-upaya misalnya dokter yang tidak secara spesifikasi menangani itu juga bisa ikut menangani," katanya.
Untuk saat ini, dirinya belum mendapatkan laporan secara rinci tentang data jumlah pasien anak gagal ginjal akut di Kota Bekasi. Namun, ada beberapa pasien dari Kota Bekasi yang memang tidak dirawat di wilayah setempat lantaran minimnya fasilitas.
"Tapi banyak juga pasien itu yang kemudian dirujuknya tidak di Kota. Karena kemudian memang kita tidak memiliki alatnya, sehingga ini nanti dalam tahap inventarisasi," kata Tri.
Dia menjelaskan, salah satu antisipasi yang perlu dipersiapkan untuk menghindari kasus gagal ginjal akut di Kota Bekasi yaitu dengan menambah jumlah dokter.
"Dalam rangka untuk menghindari lonjakan yang mungkin akan semakin besar, salah satunya kita antisipasi ya bagaimana kesiapan dokter," kata dia di Bekasi, Senin 24 Oktober 2022.
-?
- - - -Dia menjelaskan, bahwa saat ini jumlah dokter di Kota Bekasi yang memenuhi spesifikasi untuk menangani gagal ginjal akut masih sangat minim.
"Karena dokter kita pun juga yang secara spesifikasi yang menangani itu sangat terbatas," ujarnya.
Oleh karena itu, Tri mengharapkan agar Kementerian Kesehatan membolehkan dokter dengan spesifikasi lain dapat menangani pasien gagal ginjal akut.
"Kita sedang meminta kepada Kemenkes ada upaya-upaya misalnya dokter yang tidak secara spesifikasi menangani itu juga bisa ikut menangani," katanya.
Untuk saat ini, dirinya belum mendapatkan laporan secara rinci tentang data jumlah pasien anak gagal ginjal akut di Kota Bekasi. Namun, ada beberapa pasien dari Kota Bekasi yang memang tidak dirawat di wilayah setempat lantaran minimnya fasilitas.
"Tapi banyak juga pasien itu yang kemudian dirujuknya tidak di Kota. Karena kemudian memang kita tidak memiliki alatnya, sehingga ini nanti dalam tahap inventarisasi," kata Tri.
(WHS)
Sentimen: positif (49.8%)