INDOZONE.ID - Ketua DPP PPP, Achmad Baidowi, menyatakan pihaknya terus menjajaki berbagai figur sebagai calon presiden (capres) dari Koalisi Indonesia Bersatu (KIB). KIB adalah koalisi yang digagas oleh Golkar, PPP, dan PAN.

Meski terus menjajaki berbagai figur sebagai capres, Baidowi menilai KIB sebaiknya mengusung capres yang berasal dari internal koalisi.

“Ya, memang lebih baik begitu (tokoh dari internal), tetapi kita belum terjebak pada figur dan masih terus melakukan penelitian tentang rekam jejak dan kemungkinan untuk bisa memenangkan kontestasi dan bisa  merajut kebangsaan indonesia ke depan,”  kata Baidowi kepada wartawan, Senin (24/10/2022).

Baca Juga: Sambut Baik Ajakan Airlangga Gabung KIB, AHY: Peta Politik Masih Dinamis

Namun, ketika ditanya lebih lanjut, dia hanya menyatakan banyak tokoh potensial. Akan tetapi, pemilihan akan melalui forum resmi partai.

“Saya kira tokoh kita sangat banyak, tinggal nanti kita pilih salah satu di antaranya. Tentu, melalui forum resmi masing-masing partai,” tutur Baidowi.

Memang dalam perayaan HUT ke-58 Golkar, seluruh petinggi KIB berkumpul. Salah satu poin yang disepakati adalah capres dari internal KIB. Partai politik (parpol) sendiri sudah menyebut beberapa nama, tetapi dari eksternal koalisi.

“Kalau sekedar nama-nama yang beredar, namanya saja, wacana boleh saja,” ungkap Baidowi.

Sementara itu, pengamat politik dari Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Aisah Putri Budiatri, mengungkapkan kemungkinan KIB belum menentukan nama capres untuk Pilpres 2024. Karena sampai sekarang, ketiga parpol masih melakukan lobi politik.

"Saya duga pernyataan itu tidak lantas menentukan sejak awal, siapa yang akan dipilih Golkar atau KIB. Karena semua masih dalam proses lobi-lobi politik, sehingga masih bisa terjadi hal apa pun," ucap Aisah.

Aisah memprediksi capres KIB adalah tokoh atau politikus yang memang sudah cukup lama berada di partai politik dan bukan sosok nonpartai.

Baca Juga: Airlangga Hartarto: KIB Punya Tiket Premium untuk Pilpres 2024

"Jika yang pertama terjadi, maka nama-nama tokoh nonpartai akan tereliminasi. Tetapi, pertanyaannya kemudian adalah apakah calon harus dari partai di dalam koalisi KIB atau bukan?” pungkasnya.

Artikel Menarik Lainnya: