AKURAT.CO  Calon Presiden Partai Nasional Demokrat (NasDem) yang juga mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengungkap maksud kedatangannya menemui Presiden Jokowi di Istana Negara, Jumat sore (21/10/2022). Anies mengatakan inti dari kehadirannya menemui Jokowi bagian dari adab bawahan kepada atasan. 

"Intinya, saya melaporkan bahwa Alhamdulillah tugas di Jakarta telah selesai. Terima kasih atas support, bimbingan yang selama ini beliau berikan sebagai presiden kepada gubernur dan kami bersyukur bahwa program-program di Jakarta berjalan dengan baik. Itulah yang kami laporkan," kata Anies di Hotel Bidakara, Jakarta, Minggu (23/10/2022). 

Anies juga menyampaikan laporan kepada Presiden Jokowi bahwa dirinya telah berbicara dengan penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono. Anies mengatakan siap membantu Heru dalam melaksanakan tugasnya di Jakarta. 

"Dan saya sampaikan juga sudah berbicara dengan Pj gubernur dan menyampaikan kepada Pj apa-apa saja yang bisa kami support, kami dukung. Itu saja inti pembicaraannya. Pamitan," kata Anies. 

Anies menekankan khadirannya menemui Presiden Jokowi adalah bentuk dari etikanya sebagai bawahan presiden dalam konteks pemerintahan. Momentum itu dia gunakan untuk melaporkan apa yang telah ia perbuat selama memimpin Jakarta. 

"Karena ini saya melihat ini adalah adab. Etika. Apabila kita sudah selesai maka kita melaporkan kepada yang menjadi atasan, atasannya gubernur dalam konteks pemerintahan tentu pemerintah pusat yang dipimpin oleh bapak presiden," ujarnya. 

Dia menambahkan, kedatangannya adalah untuk menjaga etika itu. Melaporkan bahwa dirinya telah menyelesaikan tugas memimpin Pemprov DKI merupakan kewajibannya sebagai bawahan presiden di tingkat provinsi. 

"Apalagi saya tugasnya di ibukota. Bahkan di ibukota ini, ada tamu negara pun, gubernur ikut menjemput, itu otomatis karena ini bagian dari ibukota. Jadi saya menjaga etika, menjaga adab dengan cara ketika selesai melaporkan (ke Presiden)," ungkapnya.