Sentimen
Informasi Tambahan
Kab/Kota: Temanggung
BPBD Temanggung Salurkan Bantuan Pada Korban Bencana Alam
Krjogja.com Jenis Media: News
BPBD Temanggung menyalurkan bantuan pada korban bencana (dok BPBD Temanggung)
Krjogja.com - TEMANGGUNG - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Temanggung menyalurkan bantuan pada korban bencana alam tanah longsor yang terjadi di daerah tersebut. Bantuan yang diberikan antara lain berupa sembako.
Kepala Pelaksana Harian BPBD Kabupaten Temanggung Toifur Hadi mengatakan BPBD menyalurkan bantuan sesuai kebutuhan korban bencana alam, namun yang diutamakan adalah sembako. "Sembako sangat dibutuhkan, sehingga BPBD mengutamakannya. Sembako ini untuk kelangsungan hidup," kata Toifur Hadi, Minggu (23/10).
Dia mengatakan bantuan disalurkan BPBD pada korban bencana alam dalam peninjauan lokasi dan penanganan kebencanaan, setelah mendapatkan informasi dari pemerintah desa atau warga akan adanya bencana alam.
Dia mengemukakan tanah longsor terjadi antara lain di Dusun Dawunan Rt 03 dan RT 1 Rw 07 Desa Nglorog Kecamatan Pringsurat, yang terjadi pada Jumat sore (21/10).
Dikemukakan curah hujan tinggi yang mengguyur dalam beberapa hari ini menyebabkan 2 titik longsor dan mengakibatkan 2 rumah rusak ringan 1 terdampak dan 1 terancam longsor.
Dititik Rt 03, kata dia tebing belakang rumah Kursini dan Sumi longsor dengan panjang 9 meter dan tinggi 6 meter. Selain curah hujan yang tinggi longsor juga disebabkan aliran air hujan yang mengalir dari pemukiman yang berada di atas kurang terarah sehingga meluap ke tebing tersebut.
Dia mengatakan titik longsor lain yakni tebing depan rumah milik Sarijem dengan tinggi 9 meter dan panjang 9 meter longsor. Akibatnya teras depan rumah Sri Ningsih tertutup longsoran. "Kerugian mencapai Rp 16 juta, " kata dia.
Dikatakan di Rt 02 Rw 02 Walitelon Selatan Kecamatan Temanggung sebuah senderan rumah milik Dwi Darwati sepanjang 12 meter dan tinggi 5 meter mengalami longsor. Dampaknya matrial longsor juga menutupi sebagian sungai kali seliling. "Kerugian mencapai 13,5 juta," kata dia.
Dikatakan longsor terjadi di samping MI Al Irsyad di Dusun Tiyono Desa Kaloran Kecamatan Kaloran. Tebing ini dengan panjang 10 meter dan tinggi 11 meter. Dampak longsor memutus akses jalan rumah yang berada di belakang MI tersebut.
Ketua DPRD Kabupaten Temanggung Yunianto mengatakan korban bencana alam tanah longsor membutuhkan bantuan terutama sembako dan material untuk perbaikan bangunan. Bantuan lain yang tidak kalah penting adalah uluran tenaga dan fikiran untuk membantu agar longsor tidak terulang.
"BPBD selaku institusi pemerintah yang menangani kebencanaan telah berbuat sesuai prosedur, bahkan telah mampu menggugah pihak lain untuk terlibat dalam penanganan kebencanaan," kata dia.(Osy)
Sentimen: negatif (97.7%)