Sentimen
Positif (94%)
24 Okt 2022 : 19.35

Kanker Meningkat di Negara Berkembang karena Deteksi Dini Tak Optimal

25 Okt 2022 : 02.35 Views 2

Koran-Jakarta.com Koran-Jakarta.com Jenis Media: Nasional

Kanker Meningkat di Negara Berkembang karena Deteksi Dini Tak Optimal

JAKARTA - Ketua Umum Yayasan Kanker Indonesia, Dr Aru Wisaksono Sudoyo, Sp.PD-KHOM, FINASIM, FACP, mengatakan kanker di negara-negara berkembang meningkat lebih tinggi dibandingkan negara maju karena sistem deteksi dini yang belum optimal.

"Di negara berkembang kanker 50 persen meningkat dari negara maju karena di negara maju lebih bagus deteksi dini dan langkah pencegahan," kata Aru dalam konferensi pers daring, Senin (24/10).

Oleh karena itu, Aru mengingatkan pentingnya untuk mendeteksi dini dan menjaga gaya hidup sehat agar terhindar dari risiko-risiko yang membuat seseorang menderita kanker.

Menjaga pola makan yang sehat dan rutin berolahraga dapat membuat individu terhindar dari obesitas, kondisi yang meningkatkan risiko kanker.

Baca Juga :

Menkes: Dokter Keluarga Berperan Dalam Deteksi Dini Kanker Payudara

Asupan nutrisi yang baik juga berpengaruh dalam pencegahan serta penanganan pasien kanker. Bukan cuma soal mengonsumsi makanan sehat agar terhindar dari risiko kanker, pasien kanker juga harus dipastikan mendapat nutrisi yang cukup demi kualitas hidup yang baik.

Ia mencontohkan di Eropa sudah ada integrasi soal nutrisi dalam mempertahankan kualitas hidup pasien kanker.

"Nutrisi jadi bagian integral dalam tim multidisiplin pengelolaan pasien kanker," jelas dia.

Dalam menjalankan terapi, pasien kanker seringkali mengalami penurunan nafsu makan, disertai rasa mual, muntah, sariawan, rasa logam di mulut, diare, dan rasa tidak nyaman lainnya, sehingga mengurangi nafsu makan dan bahkan minum yang akhirnya dapat menyebabkan malnutrisi.

Kondisi malnutrisi tentu saja dapat berdampak pada keberhasilan terapi.

Baca Juga :

Hati-hati, Sering Gunakan Pelurus Rambut Berbahan Kimia Bisa Picu Kanker Rahim

"Oleh karena itu perlu upaya pencegahan malnutrisi pada pasien kanker dengan berbagai intervensi dan solusi, termasuk melalui kolaborasi multi-disiplin tim onkologi dengan tim gizi klinis agar hasil terapi kanker pada pasien menjadi lebih optimal," kata dia. Ant/I-1


Redaktur : Ilham Sudrajat

Penulis : Antara

Sentimen: positif (94.1%)