Sentimen
Informasi Tambahan
Club Olahraga: Arema FC
Kab/Kota: Cimahi
Kasus: kecelakaan
Tokoh Terkait
Presiden Arema FC Nyatakan Sikap Tegas soal Tragedi Kanjuruhan: Kami Berdiri untuk Pemain dan Suporter
Pikiran-Rakyat.com Jenis Media: Nasional
PIKIRAN RAKYAT - Presiden klub bola Arema FC, Gilang Widya Pramana masih mengurus banyak hal terkait tragedi Kanjuruhan, meski sudah berminggu-minggu berlalu.
Sejak awal setelah tragedi Kanjuruhan, Gilang Widya Pramana turun langsung memberikan bantuan bagi seluruh korban, baik yang luka ringan, luka berat, hingga meninggal dunia.
Gilang Widya Pramana, bahkan mengklaim telah memberikan beasiswa bagi keluarga korban meninggal yang menjadi yatim piatu sejak tragedi Kanjuruhan itu.
Namun di atas segalanya, Gilang mendesak seluruh stakeholder sepak bola di Indonesia untuk melakukan introspeksi dari tragedi Kanjuruhan.
Baca Juga: Kecelakaan Maut Ambulans Pembawa Jenazah dan Motor di Pangandaran, Satu Orang Tewas
"Kami tidak tinggal diam, setelah menyelesaikan bantuan bagi seluruh korban baik yang meninggal, luka berat dan luka ringan, bahkan juga memberikan beasiswa bagi korban yatim piatu (tragedi Kanjuruhan)," ujar Gilang Widya Pramana dalam unggahan terbaru di akun Instagram-nya.
"Crisis center masih kami buka di Kandang Singa untuk Aremania yang menbutuhkan bantuan," ujarnya menambahkan.
Bukan hanya suporter, Arema FC juga terus membantu pemulihan masalah fisik dan mental yang diderita pemain dan official terkait tragedi Kanjuruhan itu.
"Selanjutnya kami membantu proses recovery fisik dan mental dari para pemain dan official yang sangat terpukul efek tragedi Kanjuruhan," ujarnya menerangkan.
Baca Juga: Cristiano Ronaldo Siap Dilepas MU dengan Status Bebas Transfer
"Tidak ada satu pun pemain yang tidak terpukul atas kejadian ini, tetapi kami harus bangkit dan pulih," ujarnya lagi.
Selain itu, tim manajemen Arema FC ikut terlibat pemeriksaan di Polda Jawa Timur, tak lain untuk peran sebagai saksi kasus.
"Tim manajemen juga saat ini tengah menjalani pemeriksaan di Polda Jawa Timur sebagai saksi kasus Kanjuruhan," ujarnya memaparkan.
Untuk itu, Gilang menegaskan bahwa sikap klubnya sangat jelas akan ikut terlibat dalam proses pengusutan tragedi Kanjuruhan.
Baca Juga: Polisi Ungkap Ciri Pelaku Penusuk Bocah 12 Tahun di Cimahi
"Terkait tragedi Kanjuruhan, sikap kami jelas, kami berduka dan siap koperatif terkait segala proses yang sedang dilakukan (terhadap tragedi Kanjuruhan)," ujarnya menegaskan.
Ditekankan Gilang, tragedi Kanjuruhan harus menjadi yang terakhir terjadi di sepak bola Indonesia.
"Kami juga menginginkan tragedi ini adalah yang terakhir di sepakbola Indonesia dan menjadi bahan intropeksi seluruh stakeholder sepakbola nasional, baik federasi, klub maupun suporter demi perbaikan persepakbolaan Indonesia," ujarnya membeberkan sikap klubnya.
"Kami berdiri untuk pemain dan suporter, sehingga kami berharap tragedi Kanjuruhan ini bisa diusut secara tuntas oleh semua pemangku kebijakan," ujarnya memungkaskan.***
Sentimen: negatif (100%)