Sentimen
Informasi Tambahan
Kab/Kota: Gunung
Kasus: stunting
Tokoh Terkait
Buntut IKN, Jokowi Disebut Turun Derajat
Pikiran-Rakyat.com Jenis Media: Nasional
PIKIRAN RAKYAT - Presiden Joko Widodo (Jokowi) disebut turun derajat karena aksinya mengenai proyek pembangunan IKN (Ibu Kota Negara) di Penajam Paser Utara (PPU), Kalimantan Timur.
Jokowi memasarkan investasi kepada sejumlah investor untuk menanamkan modal di IKN.
Pada awal digemborkannya IKN, pemerintah mengabarkan jika akan mendapatkan investasi dari SoftBank.
Namun, tidak lama setelah pemerintah mengabarkan investasi tersebut, SoftBank justru mundur.
Baca Juga: Penuhi Nutrisi Sejak Dini, Ciptakan Generasi Bebas Stunting
Setelah SoftBank, pemerintah kembali mengumumkan akan mendapatkan investor dari Timur Tengah. Namun, hingga saat ini, hal tersebut juga masih belum jelas.
Belum lama ini, pemerintah mengumkan jika Tony Blair tertarik untuk berinvestasi di IKN, tetapi kabar tersebut juga belum jelas.
Ketidakjelasan investor untuk IKN membuat Jokowi turun gunung untuk mempromosikan investasi di ibu kota baru tersebut.
Keuntungan yang dijanjikan Jokowi apabila investor berinvestasi di IKN yaitu HGB (Hak Guna Bangunan) selama 160 tahun, tax holiday selama 30 tahun, dan diskon pajak sebesar 350 persen.
Baca Juga: Mantan Pejabat Kementerian BUMN Beri Peringatan ke Jokowi, Presiden Diminta Tak Tambah Beban Rakyat
Dinilai mantan sekretaris Kementerian BUMN, Muhammad Said Didu, hal tersebut menunjukkan jika Jokowi turun derajat dari posisinya sebagai Presiden.
"Jadi kasihan juga Presiden saya ini. Masa pemilik tanah di IKN meminta Jokowi menjadi marketing. Itu kasihan juga tapi Presiden juga mau gitu," kata Said Didu.
Disebutkan Said Didu, Jokowi melakukan pemasaran tersebut untuk kepentingan pemilik tanah, bukan negara.
"Karena yang diuntungkan ya yang punya tanah, bukan negara sama sekali. Karena negara sudah membebaskan pajak dan melakukan reduksi pajak, jadi pak Jokowi melakukan pemasaran untuk pemilik tanah yang ada di IKN," ucap Said Didu dikutip Pikiran-Rakyat.com dari YouTube MSD.***
Sentimen: negatif (96.8%)