Sentimen
Informasi Tambahan
Agama: Islam
BUMN: Garuda Indonesia
Event: Pemilu 2019
Calonkan Prabowo Subianto, Elite Gerindra Harus Solid: Waspada Pencapresan Anies Baswedan! Senin, 24/10/2022, 01:40 WIB
Wartaekonomi.co.id Jenis Media: News
Keputusan Partai Gerindra kembali mengusung Prabowo Subianto sebagai calon presiden di Pilpres 2024 dinilai Direktur Eksekutif Indonesia Political Opinion (IPO) Dedi Kurnia Syah tidak akan ditentang oleh seluruh elite partai.
Hal itu disampaikan Dedi merespons video pertemuan tiga pentolan Partai Gerindra, yakni Sekretaris Jenderal Ahmad Muzani, Ketua Harian Sufmi Dasco Ahmad dan Wakil Ketua Umum Fadli Zon, yang meneriakkan Prabowo Subianto capres di sebuah tempat makan, Kamis (20/10) malam. Dia menilai, hal itu dilakukan untuk menunjukkan kesolidan.
Baca Juga: Peringatan Bagi Gerindra, Elektabilitas Prabowo Subianto Belum Bisa Saingi Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan
"Bukan internal elite yang pecah atau gamang. Justru akar rumput Gerindra yang harus terus diyakinkan sehingga perlu simbol kekompakan," kata Direktur Eksekutif Indonesia Political Opinion (IPO) Dedi Kurnia Syah kepada Rakyat Merdeka, belum lama ini.
Menurut Dedi, keputusan Gerindra mengusung Prabowo dalam hitungan survei cukup tepat. Mengingat, dia punya dampak elektoral kepada partai. Selain itu, tidak ada tokoh lain di Gerindra yang punya dampak keterpilihan pada partai lebih besar selain Prabowo.
Menurutnya, tiga elite tersebut termasuk loyalis Prabowo sehingga keputusan pencapresan Menteri Pertahanan itu praktis tak akan ditentang oleh seluruh elite Gerindra. "Apalagi Fadli Zon, rasanya sulit kalau harus berbeda dengan Prabowo. Dia berutang besar pada Prabowo yang telah membesarkan namanya," katanya.
Dedi mengingatkan, pascadeklarasi Anies Baswedan sebagai Capres Partai NasDem, Prabowo dan Gerindra memang harus waspada. Sebab, pemilih kedua capres ini irisannya sama: Kelompok Islam kanan. Apalagi, Anies sudah silaturahmi ke pentolan kelompok ini, Rizieq Shihab.
Berdasarkan pengamatannya, Muzani sebagai Sekjen harus terus berkonsolidasi di internal maupun berkeliling ke berbagai kelompok, terutama kelompok Islam. Di level akar rumput, Muzani dinilai cakap membangun komunikasi.
"Anies bisa jadi ancaman. Karena sejak awal, sebagian pemilih Anies limpahan dari pemilih Prabowo pada Pemilu 2019. Bahkan, jika keliru memilih cawapres, bisa saja Prabowo disalip Anies," ingatnya.
Baca Juga: Pidato di Depan Habib Rizieq, Anies Baswedan: Tolong ini Dijagain
Sementara, Dasco mengaku ketiganya membahas masa depan partai dan Pilpres 2024. Pertemuan berlangsung serius, tapi santai sembari makan. "Pertemuan membicarakan masa depan partai dan Pilpres 2024 di sebuah tempat di Jakarta Pusat. Sambil mencoba makanan enak-enak, kulineran ala Indonesia," ujar Wakil Ketua DPR ini kepada wartawan.
Berdasarkan hasil diskusi ketiganya, elite dan kader Gerindra makin yakin terhadap Pilpres 2024. Pencapresan Prabowo harga mati. "Bagi kami dari hasil diskusi ini, Prabowo harga mati (capres)," tegas Dasco.
Sebelumnya, Muzani, Dasco dan Fadli melakukan pertemuan di salah satu rumah makan di Jakarta dan terdokumentasikan. Dalam video, mereka nampak akrab duduk di depan meja makan. Masih ada sisa makanan yang belum mereka santap. Muzani memakai baju putih, sementara Dasco dan Fadli mengenakan baju gelap. Ketiganya kompak mengepalkan tangan.
Tiga orang itu serempak meneriakkan Ketua Umum Prabowo Subianto sebagai capres yang akan diusung partai berlambang kepala Garuda ini. "Salam Indonesia Raya, Prabowo Presiden," pekik mereka.
Baca Juga: Soal Luhut Bisa Jadi Kandidat Cawapres Anies Baswedan, Umar Hasibuan Mencak-mencak: NasDem Makin Kesini, Makin Arogan!
Disclaimer: Artikel ini merupakan kerja sama Warta Ekonomi dengan Rakyat Merdeka. Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi artikel menjadi tanggung jawab Rakyat Merdeka.
Editor: Puri Mei Setyaningrum
Sentimen: positif (66%)