Sentimen
Positif (100%)
24 Okt 2022 : 07.09
Informasi Tambahan

BUMN: PT Pertamina, PLN

Begini Jurus Pertamina Kejar Target NZE di 2060

24 Okt 2022 : 14.09 Views 2

CNBCindonesia.com CNBCindonesia.com Jenis Media: News

Begini Jurus Pertamina Kejar Target NZE di 2060

Jakarta, CNBC Indonesia- PT Pertamina (Persero) menegaskan komitmennya dalam pencapaian Net Zero Emissions (NZE) di Indonesia pada 2060 dengan prinsip keterjangkauan dan kewajaran. Guna mencapai aspirasi tersebut, Pertamina mengembangkan sejumlah strategi melalui dua pilar utama dan tiga enabler.

Direktur Strategi, Portofolio, dan Pengembangan Usaha Pertamina Atep Salyadi Dariah Saputra mengatakan, kedua pilar utama tersebut antara lain dekarbonisasi kegiatan usaha dan pengembangan bisnis hijau baru.

Sedangkan tiga enabler, yakni mengembangkan standar penghitungan karbon yang telah disetujui oleh peraturan nasional dan internasional, serta penerapan Harga Karbon Internal Pertamina. Kedua, membangun organisasi berkelanjutan yang akan mengawasi bisnis Pertamina berada di jalur yang benar untuk tujuan Net Zero Roadmap-nya. Ketiga, keterlibatan pemangku kepentingan untuk sepenuhnya mendukung target dan komitmen NZE nasional.

-

-


"Sebagai perusahaan energi, Pertamina memiliki tanggung jawab besar untuk menjadi pilar pencapaian net zero emisi di Tanah Air dengan prinsip keterjangkauan dan kewajaran," ujar Salyadi dikutip dari siaran pers, Rabu (19/10/2022).

Menurut dia, Pertamina menargetkan pengurangan CO2 hingga 81,4 juta ton pada 2060. Hal ini sejalan dengan kebijakan pemerintah yang menargetkan penurunan emisi sebesar 29% dengan kemitraan global pada 2030.

"Dekarbonisasi bisnis dilakukan melalui efisiensi energi, peningkatan kapasitas pembangkit listrik ramah lingkungan, pengurangan loss, elektrifikasi armada dan peralatan statik, penangkapan dan penyimpanan karbon (penggunaan sendiri), serta menggunakan armada dengan bahan bakar rendah atau nol karbon," kata Salyadi.

Adapun untuk pengembangan bisnis baru, lanjut dia, diwujudkan melalui produksi energi baru terbarukan, pembangunan EV charging and swapping, produksi hidrogen biru/hijau untuk digunakan manufaktur dan transportasi, pelaksanaan nature based solutions, produksi baterai dan kendaraan listrik, produksi biofuel, serta menjalankan bisnis pasar karbon dan CCS/CCUS terintegrasi.

"Upaya menjalankan transisi energi oleh Pertamina ini sekaligus untuk memastikan ketahanan energi Indonesia," katanya.

Sejalan dengan transisi energi, kata dia, Pertamina juga berkomitmen mengembangkan infrastruktur Energi Baru dan Terbarukan (EBT), yang diharapkan dapat menghasilkan pendapatan sebesar USD 30-40 miliar pada 2060.

"Penandatanganan NZE Commitment sebagai langkah konkret untuk mendukung agenda transisi energi Pemerintah Indonesia dalam mencapai target NZE nasional," imbuhnya.

Salyadi menambahkan, Pertamina juga melibatkan mitra nasional dan global untuk menjajaki kemitraan dalam program dekarbonisasi dan mempercepat pertumbuhan EBT sebagai upaya mencapai NZE. Kolaborasi ini dipandang penting, terlebih dalam menghadapi tantangan yang sama dalam proses transisi energi, khususnya di bidang teknologi dan pembiayaan.

"Pertamina juga berpartisipasi aktif dalam B20. Peran task force energi, keberlanjutan, dan iklim dalam B20 adalah untuk berbagi pandangan dunia usaha untuk mendukung agenda transisi energi melalui rekomendasi kebijakan kepada para pemimpin G20. Selain itu, satgas berperan sebagai jembatan antara dunia usaha dan pemangku kepentingan, serta membentuk kemitraan dan kolaborasi sebagai katalis untuk mempercepat tujuan dan sasaran transisi energi," pungkasnya.


[-]

-

Lewat Kolaborasi, PLN Lakukan Penguatan Sistem Capai NZE
(dpu/dpu)

Sentimen: positif (100%)