Dekan Fakultas Kehutanan UGM Klaim Ijazah Jokowi di Media Sosial Hasil Foto Copy, Hari Mulyono Siapa?
Oposisicerdas.com Jenis Media: News
Dekan Fakultas Kehutanan Universitas Gadjah Mada (UGM) Sigit Sunarta, mengklaim bahwa ijazah Presiden Jokow Widodo atau Jokowi disebut-sebut palsu yang beredar di media sosial merupakan hasil fotokopian.
Pasalnya, kata dia, nomor registrasi ijazah bagi sebagian orang tidak perlu dipublikasikan. “Mungkin pas ngopi (fotokopi) nomor registrasinya ditutup atau gimana. Jadi kesannya enggak tertera di sana,” kata Sigit kepada wartawan, dikutip pada Sabtu (22/10).
Diketahui, foto ijazah Jokowi yang beredar di mana tidak tertera nomor registrasi ijazah pada sisi kiri atas. Sigit lantas membuka nomor registrasi ijazah kuliah Presiden Joko Widodo, yakni 15456.
Kemudian menurut Sigit perlu diluruskan adalah tuduhan bahwa Joko Widodo tidak pernah mengenyam bangku kuliah di UGM. Sebab pihaknya memiliki rekam data yang lengkap tentang mahasiswa bernama Joko Widodo. Bagi pihak fakultas, foto yang beredar itu cukup membingungkan. Di satu sisi, format, jenis huruf, garis tanda tangan, dan lainnya mirip seperti aslinya.
Tetapi persoalannya, tegas Sigit, pada salinan ijazah fisik yang dimiliki pihak universitas, tertera nomor registrasi pada sisi kiri atas. Nomor registrasi itu terlihat jelas. “Saya tidak tahu kenapa bisa terjadi seperti itu, kok (foto yang beredar di media sosial) enggak ada nomor registrasinya,” ujar Sigit.
Sigit menambahkan, bahwa Jokowi masuk ke UGM tahun 1980. Jumlah mahasiswa dalam angkatannya sebanyak 80 di mana 8 orang di antaranya adalah perempuan. Jokowi menempuh pendidikan di UGM selama lima tahun dan lulus pada tahun 1985.
“Berkas-berkas beliau semasa menempuh pendidikan di Fakultas Kehutanan terdokumentasi dengan baik. Mulai dari skripsi, surat bebas pinjaman, bahkan nilai semua ada dan ini bukan baru dibuat. Ini benar-benar sudah lama. Lihat saja ini kertasnya sudah menguning begini,” lanjut dia.
Selain dua isu itu, sempat muncul juga isu bahwa Jokowi mencuri data-data kemahasiswaan dari seseorang bernama Hari Mulyono. Sigit pun membantah isu tersebut.
Ia menjelaskan, Hari Mulyono adalah adik ipar Presiden Jokowi yang telah meninggal tahun 2018. Ia adalah suami dari adik Jokowi bernama Idayati.
Hari sendiri memang teman satu angkatan Jokowi. Masuk tahun 1980 dan lulus sama-sama pada tahun 1985.
Tetapi, pihak universitas sama sekali tidak menemukan logika bagaimana mungkin seorang mahasiswa bisa menggunakan data kemahasiswaan mahasiswa lainnya pada waktu belajar yang bersamaan.
“Sudah kami cek, nomor registrasi ijazah Pak Jokowi dan Pak Hari Mulyono itu saja beda. Judul skripsinya juga beda. Nilainya beda. Data-data mereka lengkap ada di kami,” papar Sigit.
Sigit menegaskan, pihaknya memiliki dokumen yang cukup lengkap terkait perjalanan akademik Jokowi semasa mengenyam bangku kuliah di UGM
Dokumen-dokumen tersebut kiranya dapat menjadi bukti bahwa Jokowi memang pernah bersekolah di UGM dan lulus dengan wajar.
“Ya kalau bisa, pernyataan saya ini sekaligus untuk menjawab keraguan yang ada di luar sana,” ujar Sigit.
Diberitakan sebelumnya, kabar ijazah palsu Jokowi muncul setelah seseorang bernama Bambang Tri Mulyono melayangkan gugatan perdata di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Senin (3/10/2022). Kemudian sidang itu dijadwalkan pada tanggal 18 Oktober 2022 kemarin, namun ditunda dengan alasan tertentu hingga dijadwakan lagi pada tnggal 31 Oktober 2022 mendatanng.
Foto: Presiden Jokow Widodo atau Jokowi/Net
Sentimen: negatif (99.8%)