Sentimen
Positif (79%)
24 Okt 2022 : 00.10
Informasi Tambahan

Institusi: Sekolah Menengah Kejuruan (SMK)

Kasus: covid-19, pengangguran, PHK

Tokoh Terkait

Wapres Ma’ruf Amin: Angka Pengangguran Lebih Tinggi ketimbang Sebelum Pandemi Covid-19

24 Okt 2022 : 07.10 Views 2

Indozone.id Indozone.id Jenis Media: News

Wapres Ma’ruf Amin: Angka Pengangguran Lebih Tinggi ketimbang Sebelum Pandemi Covid-19

INDOZONE.ID - Wakil Presiden (Wapres) Ma'ruf Amin mengungkapkan, tingkat pengangguran di Indonesia saat ini lebih tinggi ketimbang sebelum pandemi Covid-19.

"Meskipun jumlah pengangguran terbuka pada Februari 2022 berkurang dibandingkan bulan yang sama pada 2021, namun tingkat pengangguran negara kita saat ini masih lebih tinggi dibandingkan sebelum pandemi Covid-19," kata Wapres Ma'ruf Amin dalam Peresmian BLK Komunitas Tahun 2021 dan Akselerasi Kemandirian BLK Komunitas Tahun 2022, Minggu, (23/10/2022).

Menurut wapres, pengangguran didominasi oleh lulusan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK). Wapres menyebutkan, lulusan SMK, yang belum memiliki pekerjaan sebanyak 11,45 persen.

Baca Juga: Ingin Pulihkan Ekonomi Nasional, Wapres Maruf Amin Minta Pihak Terkait Fokus Hal Ini

“Sebaran pengangguran didominasi oleh lulusan SMK sebanyak 11,45 persen, diikuti dengan lulusan SMA 8,55 persen, dan lulusan universitas 6,97 persen,” ungkap wapres.

Selain itu, kata wapres, angka pengangguran makin diperparah karena adanya gelombang pemutusan hubungan kerja (PHK) jelang akhir 2022.

"Kondisi ketenagakerjaan kita kurang menggembirakan karena adanya gelombang pemutusan hubungan kerja karyawan, khususnya di sektor start-up dan manufaktur yang berdampak pada nasib ratusan ribu karyawan," paparnya.

Kondisi ini, lanjut wapres, dipengaruhi oleh banyak faktor yang saling berkaitan. Menurutnya, solusi yang perlu diambil tidak bisa parsial, tetapi harus komprehensif.

Faktor-faktor tersebut, jelas wapres, antara lain perkembangan teknologi yang memaksa efisiensi tenaga kerja. Hal ini diperparah dengan ketidaksigapan beradaptasi terhadap perubahan yang amat cepat. Akhirnya, kompetisi dunia kerja menjadi makin ketat.

Salah satu solusi yang bisa diambil, jelas wapres, dengan pembangunan ekosistem dan transformasi Balai Latihan Kerja (BLK) di dalam komunitas.

“Pembangunan ekosistem dan transformasi Balai Latihan Kerja di dalam komunitas merupakan salah satu kebijakan yang saya nilai dapat menyasar permasalahan di lapangan.” jelas wapres.

Wapres menuturkan, BLK bisa meningkatkan kompetensi tenaga kerja khususnya sektor informal, serta menjawab kebutuhan industri melalui link and match ketenagakerjaan. Oleh karena itu, wapres mengapresiasi kehadiran BLK komunitas di lembaga pendidikan keagamaan, seperti pondok pesantren, seminari, dhammasekha, dan pasraman.

Baca Juga: Wapres Ma'ruf Amin: Tahun 2023 Diprediksi Jadi Tahun Sulit untuk Ekonomi Global

Saat ini, lanjut Wapres, pembangunan BLK komunitas makin masif. Wapres menyebutkan lebih dari 2.900 BLK komunitas tersebar di berbagai wilayah Indonesia.

Artikel Menarik Lainnya:

Sentimen: positif (79%)