RIAU24.COM - Politisi Demokrat Andi Arief mengaku mendapatkan penangan cuci otak atau Digital Subtraction Angiography (DSA) yang dikembangkan oleh dr Terawan.

Hal ini disampaikan Andi Arief melalui akun Twitter miliknya, Minggu, 23 Oktober 2022.

Menurutnya, teknik cuci otak yang dia terima pada, Jumat. 21 Oktober 2022.

Baca Juga: Ruhut Sitompul Sarankan Surya Paloh Cabut Dukungan buat Anies Baswedan

" Jumat kemarin tim beliau di RSPAD mengambil tindakan DSA pada saya karena ada sedikit gangguan pada kesehatan. Subhanallah. Terima kasih Prof." tulisnya.

Menurutnya, teknik DSA yang dia terima sudah diketahuinya sejak 2012 lalu.

"Tahun 2012, Prof Terawan menjelaskan pada saya apa dan bagaimana DSA," tulisnya.

Untuk diketahui, DSA merupakan pemeriksaan bagian pembuluh darah untuk mendeteksi adanya kelainan, seperti penyumbatan atau pendarahan yang terjadi di otak.

"DSA adalah suatu pemeriksaan yang sifatnya diagnostik semi invasif. Logika dasarnya seperti pemasangan kateter sampai ke otak," jelas Dokter spesialis saraf dari Stroke Center Rumah Sakit Brawijaya Saharjo dr. Arief Rachman, Sp.S., dikutip dari suara.com.

Dokter biasanya akan memberikan heparin atau obat antikoagulan, saat melakukan metode DSA.

Baca Juga: Cerita Ridwan Kamil, Sebut IKN Nusantara Kota Sepi

Fungsi heparin adalah untuk mencegah terjadinya penggumpalan darah akibat stroke. Dokter Arief menekankan bahwa heparin termasuk dalam golongan obat.

"Heparin itu termasuk obat. Tapi, kalau disebut pengobatan, jawabannya tidak. Akan menjadi pengobatan atau teurapeutik pada kondisi khusus, misal pada pasien stroke penyumbatan atau aneurisma," jelasnya.