LENGKONG, AYOBANDUNG.COM -- Renungan Kristen untuk Minggu, 23 Oktober 2022 saat teduh dari bacaan 2 Petrus 1:3-15, selalu sadar dan jalani sebuah panggilan dengan sungguh-sungguh.

Jika kita bekerja pada sebuah perusahaan, kita akan diatur sesuai dengan peraturan yang berlaku di sana.

Selain itu kita dituntut untuk tunduk dan taat atas perintah pimpinan perusahaan.

Baca Juga: 5 Ujud Doa Rosario Peristiwa Gembira Sabtu 22 Oktober 2022: Berdoa Bagi Orang Tua Rentan dan Sakit

Jika halnya dunia ini demikian, maka bagaimana dengan kehidupan rohaniah kita?

Bagaimana tanggapan kita mengenai hidup yang diberikan kehendak bebas oleh Tuhan kepada kita?

Apakah dalam hidup ini kita selalu menjalani segala perintah Tuhan, layaknya kita tunduk taat kepada perintah atasan perusahan kita?

Jika pimpinan perusahaan menuntut maka Tuhan pun juga menuntut itu kepada kita, bukan karena Tuhan punya target, melainkan karena kasih-Nya kepada manusia agar selamat.

Baca Juga: Injil hari ini Minggu 23 Oktober 2022 dan Renungan Katolik Singkat Penuh Penghayatan Tentang Sikap Tahu Diri

Perintah-Nya adalah membawa manusia kepada keselamatan, sedangkan perintah pimpinan perusahaan menyelamatkan perusahaan dari kebangkrutan.

Sehingga, jika kita memiliki rasa dan pemikiran bahwa, kita memiliki sebuah panggilan dalam hidup maka kita diminta Tuhan untuk melakukannya dengan sungguh-sungguh.

Panggilan apakah yang dimaksud?

Sebagai umat beriman, kita tentunya dipanggil untuk menjalankan sebuah tugas dan tanggung jawab dari Tuhan.

Tuhan menghendaki kita untuk melakukannya dan mengerjakannya dengan sungguh-sungguh.

Sungguh-sungguh artinya adalah harus melakukan dengan sepenuh hati, tidak asal-asalan atau main-main atau setengah hati.

Baca Juga: ASN Pelamar II, III, Umum Mau Buat Akun SSCASN Intuk Daftar PPPK 2022? Siapkan Berkasnya Terlebih Dulu

Selain itu usaha dengan sungguh-sungguh memiliki artian bahwa kita selalu berusaha untuk tidak dengan kekuatan sendiri dalam melakukan apa yang difirmankan, akan tetapi tetap mengacu pada tanggapan kita terhadap panggilan Tuhan itu.

Rasul Paulus menjadi contoh bagi kita bagaimana ia dipanggil Tuhan untuk menjadi pelayan-Nya.

Ia sudah dipanggil Tuhan sejak dalam kandungan ibunya.

Namun, saat ia tumbuh dewasa ia belum menemukan panggilan itu dan justru menjadi seorang Saulus yang pembunuh.

Namun, Tuhan memiliki cara untuk menemukan dan memanggilnya.

Baca Juga: SHELL bLU cRU Yamaha Endurance Festival 2022 Siap Digelar di Sirkuit Sentul 22-23 Oktober

Jika kita dipanggil maka harus dengan sungguh-sungguh melaksanakan tugas yang di berikan.

Paulus pun membuktikan itu. Paulus menyadari bahwa dipanggil Tuhan adalah kasih karunia yang luar biasa.

Karena itu tidak ada alasan baginya untuk tidak bersungguh-sungguh dalam mengerjakan panggilan Tuhan ini.

Ia mulai bersungguh-sungguh dalam mengerjakan panggilan Tuhan ini.

Sehingga, melalui renungan Kristen untuk Minggu, 23 Oktober 2022 saat teduh dari bacaan 2 Petrus 1:3-15, kita menjadi selalu sadar dan menjalani sebuah panggilan dengan sungguh-sungguh.***