Sentimen
Negatif (100%)
23 Okt 2022 : 13.00
Informasi Tambahan

Kab/Kota: Bekasi

Kasus: mayat, pembunuhan

Profil Rudolf Tobing Pembunuh Icha, Pernah Jadi Pendeta Muda-Terapis Anak

Detik.com Detik.com Jenis Media: News

23 Okt 2022 : 13.00
Profil Rudolf Tobing Pembunuh Icha, Pernah Jadi Pendeta Muda-Terapis Anak
Jakarta -

Profil Rudolf Tobing menyita perhatian publik. Rudolf membunuh Ade Yunia Rizabani atau Icha (36) di sebuah apartemen Jakarta Pusat dan membuang jasadnya terbungkus plastik. Kasus terungkap dari penemuan mayat Icha yang terbungkus plastik hitam di Jl Kalimalang, Pondok Gede, Kota Bekasi, pada Selasa (18/10/2022).

Kasus pembunuhan ini menyita perhatian publik lantaran tersangka Rudolf Tobing sempat tersenyum-senyum saat membawa jasad korban bernama Icha dengan terbungkus plastik saat berada dalam lift. Lantas, siapa sosok Rudolf Tobing itu? Berikut ini informasi tentang profil Rudolf Tobing, sosok pembunuh Icha.

Rudolf Tobing Bekerja Sebagai Terapis Anak

Profil Rudolf Tobing bernama lengkap Christian Rudolf Tobing. Pria berumur 36 tahun ini rupanya saat ini bekerja sebagai terapis anak berkebutuhan khusus.

-

-

"Kerjaan tersangka ini sekarang adalah salah satu terapis untuk anak berkebutuhan khusus," ujar Direktur Reskrimum Polda Metro Jaya Kombes Hengki Haryadi kepada wartawan di Polda Metro Jaya, Jakarta, Jumat (21/10).

Kasubdit Jatanras Polda Metro Jaya AKBP Indriwienny Panjiyoga mengatakan bahwa Rudolf Tobing memiliki riwayat pendidikan tinggi. Rudolf sempat mengenyam pendidikan SMA hingga perguruan tinggi di Amerika Serikat.

"Tersangka ini pernah sekolah setingkat SMA dan kuliah di Amerika. Tapi kuliah tidak selesai karena dideportasi," kata Panjiyoga.

Panjiyoga menyebutkan, saat kuliah di Amerika Serikat, Rudolf Tobing sempat bekerja sampingan. Nah, pada saat bekerja ini, Rudolf ketahuan melanggar visa.

Profil Rudolf Tobing: Dari Pendeta ke Terapis Anak Kini Pembunuh | Foto: Istimewa/Instagram

Usai kembali ke Indonesia, Rudolf Tobing melanjutkan pendidikan teologi di Jakarta. Kemudian, Rudolf lulus pada tahun 2015.

Kasubdit Jatanras Polda Metro Jaya AKBP Indriwienny Panjiyoga mengungkapkan, pelaku memang sempat mengaku menjadi pelayan di salah satu gereja dan sempat menjadi pendeta muda. Polisi juga mendalami kabar tentang pendeta Christian Rudolf Tobing tersebut.

"Pengakuan tersangka pernah menjadi pelayan di gereja ini sedang kita dalami. Ada informasi yang bersangkutan pendeta muda di salah satu gereja dan ini sedang didalami," ungkap Panjiyoga.

Christian Rudolf Tobing, Sosok Pembunuh Icha

Pembunuhan terhadap Ade Yunia Rizabani atau Icha (36) oleh Christian Rudolf Tobing (36) terjadi pada Senin (17/10). Korban dibunuh di salah satu kamar apartemen daerah Jakarta Pusat. Setelah membunuh korban, Rudolf mengangkut jasad korban terbungkus plastik menggunakan troli sambil senyam-senyum di lift.

Kasus terungkap dari penemuan mayat Icha terbungkus plastik hitam di Jl Kalimalang, Pondok Gede, Kota Bekasi, pada Selasa (18/10). Polisi kemudian melakukan penyelidikan hingga akhirnya menangkap Rudolf.

Polisi masih menyelidiki motif Rudolf membunuh Icha. Dalam pemeriksaan sementara, Rudolf mengaku dendam terhadap Icha. "Dari hasil pemeriksaan sementara, tersangka mengaku sakit hati. Tersangka menyimpan dendam terkait masalah di circle pertemanan mereka," ujar Dirkrimum Polda Metro Jaya Kombes Hengki Haryadi kepada wartawan, di Mapolda Metro Jaya, Jumat (21/10).

Meski begitu, Hengki mengatakan tim penyidik Subdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya masih melakukan pendalaman terhadap tersangka.

Hasil Tes Psikologi: Rudolf Punya Trauma Masa Kecil

Polisi juga telah melakukan tes psikologi terhadap profil Rudolf Tobing pembunuh Icha. Hasil sementara, polisi mengungkapkan bahwa Rudolf memiliki trauma masa kecil.

"Untuk pemeriksaan psikologis sudah dilakukan oleh tim psikologi Polda Metro Jaya, hasil sementara pemeriksaan baru disampaikan kepada kami bahwa pelaku mempunyai trauma masa kecil," kata Direktur Reskrimum Polda Metro Jaya Kombes Hengki Haryadi kepada wartawan, Sabtu (22/10/2022).

Hengki mengungkap trauma Rudolf muncul karena kerap dipukuli orang tuanya. Hengki menyebut Rudolf memiliki emosi yang meledak-ledak. "Karena sering dipukuli oleh orang tuanya, pelaku memiliki emosi yang meledak-meledak," ujarnya.

Simak Video 'Analisis Kriminolog Soal Senyuman Rudolf Usai Bunuh Icha':

[-]

(wia/imk)

Sentimen: negatif (100%)