Sentimen
Negatif (66%)
23 Okt 2022 : 11.41
Informasi Tambahan

Event: vaksinasi

Institusi: Johns Hopkins University

Kab/Kota: Lombok

Kasus: covid-19

Varian Baru Covid-19 XBB Masuk ke Indonesia, Kenali Gejalanya!

23 Okt 2022 : 18.41 Views 2

Harianjogja.com Harianjogja.com Jenis Media: News

Varian Baru Covid-19 XBB Masuk ke Indonesia, Kenali Gejalanya!

Harianjogja.com, JOGJA—Subvarian Covid-19 Omicron XBB telah terdeteksi di Indonesia. Ketahui gejala varian baru Covid-19 ini untuk meningkatkan kewaspadaan.

Varian ini menyebabkan lonjakan kasus Covid-19 yang tajam di Singapura, diiringi dengan peningkatan tren perawatan di rumah sakit. Sejak pertama kali ditemukan, sebanyak 24 negara melaporkan temuan Omicron varian XBB termasuk Indonesia.

"Peningkatan kasus gelombang XBB di Singapura berlangsung cepat dan sudah mencapai 0,79 kali gelombang BA.5 dan 0,46 kali gelombang BA.2,” ujar Juru Bicara Covid-19 Kementerian Kesehatan, M. Syahril dikutip dari Solopos.com, Minggu (23/10/2022).

PROMOTED:  Resmikan IKM di Umbulharjo, Dinas Perinkopukm Jogja Berharap IKM Naik Kelas

Kasus pertama Covid-19 varian XBB di Indonesia merupakan transmisi lokal. Awalnya pasien mengalami sejumlah gejala. Kasus pertama ini terdeteksi pada seorang perempuan, berusia 29 tahun yang baru saja kembali dari Lombok, Nusa Tenggara Barat.

“Ada gejala seperti batuk, pilek dan demam. Ia kemudian melakukan pemeriksaan dan dinyatakan positif pada 26 September. Setelah menjalani isolasi, pasien telah dinyatakan sembuh pada 3 Oktober” jelas dr. Syahril.

Menyusul temuan ini, Kemenkes bergegas melakukan upaya antisipatif dengan melakukan testing dan tracing terhadap 10 kontak erat. Hasilnya, seluruh kontak erat dinyatakan negatif Covid-19 varian XBB.

Jubir Syahril mengatakan meski varian baru XBB cepat menular, namun fatalitasnya tidak lebih parah dari varian Omicron. Kendati demikian negara belum bisa dikatakan aman dari pandemi Covid-19. Sebab berbagai mutasi varian baru masih berpotensi terus terjadi.

Syahril meminta masyarakat mengedepankan protokol kesehatan seperti menggunakan masker, menghindari kerumunan dan mencuci tangan pakai masker, dan melakukan testing apabila mengalami tanda dan gejala Covid-19 varian XBB. Selain itu juga menyegerakan vaksinasi Covid-19 untuk meningkatkan proteksi.

Varian Covid-19 XBB dinilai sanggup melawan perlindungan antibodi di dalam tubuh manusia. Kemampuannya diyakini melebihi Omicron BA.5 yang menyebabkan lonjakan kasus coronavirus di Indonesia pada pertengahan tahun 2022 lalu.

Sebuah penelitian yang dilakukan di China, menyebutkan bahwa kemampuan XBB melawan antibodi mendekati SARS-CoV-1, yaitu jenis virus corona yang menimbulkan infeksi serius pada sistem pernapasan alias SARS.

Peneliti menemukan orang yang pernah terinfeksi virus Corona sebelumnya dan telah divaksinasi, rupanya tetap bisa terinfeksi Covid-19 XBB.

Meski begitu, menurut Amesh A. Adalja dari Johns Hopkins Center for Health Security, vaksinasi Covid-19 tetap penting dilakukan guna meringankan gejala infeksi.

Gejala

Menurut dokter Theresia Rina Yunita dari klikdokter.com yang dikutip dari Solopos.com, gejala varian XBB serupa dengan varian virus corona sebelumnya.

“Meski cara penyebarannya 2-3 kali lebih cepat dari varian sebelumnya, tetapi gejala yang ditimbulkan XBB umumnya tidak parah,” jelas dr. Theresia.

Gejala Covid-19 umumnya, antara lain:

– Demam atau kedinginan
– Sesak napas
– Batuk
– Kelelahan
– Nyeri otot
– Sakit kepala
– Kehilangan indra perasa
– Sakit tenggorokan
– Hidung tersumbat
– Diare
– Mual atau muntah

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : Solopos.com

Sentimen: negatif (66.7%)