Sentimen
Informasi Tambahan
Kasus: Kemacetan, pembunuhan
Tokoh Terkait
Brigadir Yosua Hutabarat
AHY Bisa Jadi Pendamping Anies Baswedan Tapi Bukan Karena Pengalaman, Refly Harun: Ada Sosok SBY! Minggu, 23/10/2022, 02:30 WIB
Wartaekonomi.co.id Jenis Media: News
Ahli Hukum Tata Negara Refly Harun mengatakan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) masih punya kesempatan untuk menjadi Cawapres pendamping Anies Baswedan pada pilpres 2024 mendatang.
Sayangnya kekuatan ini didapatkan AHY bukan dari pengalaman politiknya tapi dari pengaruh sang ayah, sekaligus presiden ke-6 Indonesia, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
Nama AHY menurut Refly akan membantu kemenangan Anies Baswedan dan jawabanya adalah iya.
Baca Juga: AHY VS Gatot Nurmantyo Berebut Posisi Cawapres Anies Baswedan, Pengamat Sebut Siapa yang Unggul
"Ini juga karena faktor dan trah sang ayah yang juga cukup populer," kata dia dikutip dari Channel Youtube-nya, Sabtu (22/10/2022).
Namun, Advokat ini juga menyebut sosok AHY yang muda dan kurang pengalaman bisa menjadi pendamping Anies sebagai cawapres namun tetap ada konsekuensi dibelakangnya.
"Mengingat dia sosok yang muda dan pengalamannya belum banyak dan biasanya anak muda kadang ketika belum banyak pengalaman jauh lebih feodal dibandingkan orang yang sudah berpengalaman. Hal ini karena masih butuh legitimasi dan pengakuan," tutur dia.
Baca Juga: Anies Baswedan Disebut Ogah Pilih AHY Jadi Cawapres, Refly Harun: Kita Ngomong Apa Adanya Saja…
Refly menyebut bahwa pengalaman itu tak bisa dibeli dan akan muncul di kehidupans sehari-hari.
Ia menyebutkan pula bahwa berdasarkan polling di Channel Youtube Refly Harun Offical, nama AHY berhasil dikalahkan oleh mantan nama Panglima TNI Gatot Nurmantyo.
"Kita bicara objektif dan berdasarkan fakta dan ngomong apa adanya. Kalau kita lihat polling RH Channel, memang orang lebih menjagokan Gatot Nurmantyo ketimbang AHY begitu dihadapkan secara head to head," ucapnya.
Baca Juga: NasDem Klaim Anies Baswedan Sudah Sukses Atasi Kemacetan Jakarta, Masa Sih?
Namun, lanjut Mantan Komisaris BUMN ini bahwa meskipun menang polling, tapi bagaimana elektabilitasnya Gatot yang selama ini sebagai calon presiden dan bukan calon wakil presiden.
"Ini beda dengan AHY yang ketika di-pollingkan untuk capres dan cawapres dan artinya sekarang Demokrat realistis bahwa tidak akan mencalonkan AHY jadi presiden, tapi cawapres," ucapnya.
"AHY minim pengalaman terlebih bila dibandingkan dengan calon presiden lain atau cawapres lain masih belum seimbang. Dengan Gatot saya misalnya ya jelas kalah jauh karir kemiliteran AHY yang baru mayor dan Gatot itu sudah jadi Panglima TNI, jenderal," tambahnya.
Maka, kata Refly tak mungkin kita membandingkan AHY dan Gatot meskipun AHY hanya punya jabatan sebagai Ketum Partai Demokrat.
Baca Juga: Makin Kompak Lewat Konsolidasi, Kelompok Relawan dan Partai Nasdem Sepakat Lakukan Ini Demi Menangkan Anies Baswedan!
"Itu juga bisa dibilang karena dia ada trah SBY, jadi dia tak pernah ada karir seperti menteri dan lain sebagainya, makanya banyak orang bilang agar bersedia menjadi menteri dulu yang kira-kira memang cocok untuk portofolionya," pungkasnya.
Baca Juga: Bukan Ferdy Sambo, Putri Candrawathi Diduga Jadi Otak Pembunuhan Brigadir J: Dia Suka Joshua Tapi Ditolak
Disclaimer: Artikel ini merupakan kerja sama Warta Ekonomi dengan Fajar.co.id. Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi artikel menjadi tanggung jawab Fajar.co.id.
Editor: Sabrina Mulia Rhamadanty
Sentimen: positif (99.2%)