Sentimen
Negatif (50%)
23 Okt 2022 : 07.00
Informasi Tambahan

Kab/Kota: Jabodetabek

Tokoh Terkait

Cuaca Hari Ini Minggu 23 Oktober 2022, Pagi Berawan di Jabodetabek, Siang Diguyur Hujan

23 Okt 2022 : 14.00 Views 3

Liputan6.com Liputan6.com Jenis Media: News

Cuaca Hari Ini Minggu 23 Oktober 2022, Pagi Berawan di Jabodetabek, Siang Diguyur Hujan

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengatakan fenomena La Nina "triple-dip" 2020-2023 (tiga tahun beruntun) menjadi ancaman bagi banyak negara di dunia, termasuk Indonesia.

Fenomena tersebut sebelumnya pernah terjadi dari 1973 -1975 serta 1998-2001. Fenomena ini akan berpengaruh terhadap pola cuaca-iklim di Indonesia. Salah satunya menyebabkan sebagian wilayah Indonesia mengalami musim hujan lebih awal.

La Nina sendiri adalah fenomena mendinginnya suhu permukaan laut (SML) di Samudra Pasifik bagian tengah dan timur di bawah kondisi normalnya.

Di sisi lain, pendinginan SML di Samudra Pasifik tersebut diikuti oleh menghangatnya SML di perairan Indonesia sehingga menggiatkan pertumbuhan awan awan hujan dan meningkatkan curah hujan di wilayah Indonesia secara umum.

Fenomena ini sudah dimulai pada pertengahan 2020 dan diprediksi akan tetap berlangsung hingga akhir tahun 2022 dan kemungkinan berlanjut hingga awal tahun 2023, sehingga dinamai "Triple Dip".

Hal tersebut mengemuka dalam acara Mini Symposium 17th Annual Indonesia-U.S. BMKG-NOAA Partnership Workshop yang dilaksanakan secara virtual, Jumat (14/10/2022). Hadir sebagai pembicara dalam acara tersebut di antaranya Sidney Thurston, Ph.D, Dr. Andri Ramdhani, Prof Mike McPhadden, Dr. Amsari Setiawan, dan Dr. Chidong Zhang.

Sentimen: negatif (50%)