22 Oktober 2022 06:30 WIB

Wakil Ketua Umum Partai NasDem Ahmad Ali mengatakan bahwa partainya menghormati langkah yang diambil Wanda Hamidah dengan bergabung bersama Partai Golkar

Wanda Hamidah (instagram.com/wanda_hamidah)

JAKARTA, JITUNEWS.COM - Politikus Wanda Hamidah resmi bergabung dengan Partai Golkar usai dirinya kecewa dengan mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan Partai NasDem.

Dimana kekecewaan itu dimulai dari pemerintahan Anies yang akan menggusur rumah keluarganya di kawasan Jakarta Pusat. Di sisi lain, ia menyebut tidak ada dukungan dari Partai NasDem.

Sementara itu, Wakil Ketua Umum Partai NasDem Ahmad Ali mengatakan bahwa partainya menghormati langkah yang diambil Wanda Hamidah dengan bergabung bersama Partai Golkar. Ia menyebut hal itu adalah hak dari Wanda Hamidah.

Jokowi Yakin Golkar Tidak Sembrono Deklarasikan Capres 2024

"Kami menghormati Wanda pindah ke partai mana saja itu memang hak dia," kata Ali seperti dilansir CNNIndonesia.com, Sabtu (22/10/2022).

Ali mengatakan bahwa partainya tidak akan lagi mempertimbangkan Wanda Hamidah sebagai calon anggota lgislatif di Pemilu 2024.

"Wanda pernah jadi caleg NasDem di (Pemilu) 2019 dari (daerah pemilihan) DKI Jakarta 1. Untuk 2024, memang kita tidak bicarakan lagi," ujarnya.

Lebih lanjut, ia mengatakan bahwa partainya tidak memberi dukungan terkait penggusuran rumah karena Wanda Hamidah disebut tidak memilik dasar hukum untuk menempati rumah tersebut.

"Yang terjadi hari ini, yang dikatakan Wanda rumahnya digusur dan dizalimi, kita dari NasDem sudah coba untuk mencari tahu sebenarnya apa dasar Wanda mengklaim itu. Yang kami pahami lokasi rumah yang sedang diributkan Wanda ini secara hukum punya Japto, pemilik sertifikat sah yang diakui BPN (Badan Pertanahan Nasional). Di sisi lain, Wanda tidak punya alas hak atas tanah tersebut," jelasnya.