Sentimen
Positif (88%)
22 Okt 2022 : 23.59
Informasi Tambahan

Agama: Islam

Event: Hari Pancasila, Hari Buruh

Grup Musik: APRIL

Kab/Kota: Washington

Menghitung Hari Libur di Indonesia dan Negara Tetangga

22 Okt 2022 : 23.59 Views 3

Infosurabaya.id Infosurabaya.id Jenis Media: News

Menghitung Hari Libur di Indonesia dan Negara Tetangga

Pemerintah Indonesia mengumumkan ada 16 hari libur nasional dan delapan hari cuti bersama pada tahun 2023.

Daftar libur nasional dan cuti bersama itu rinciannya ialah pada 1 Januari 2023 Tahun Baru 2023, 22 Januari 2023 Tahun Baru Imlek 2575 Kongzili; 18 Februari 2023 Hari Isra Mi’raj Nabi Muhammad SAW, 22 Maret 2023 Hari Suci Nyepi Tahun Baru Saka 1945, dan 7 April 2023 Hari Wafat Isa Al Masih; kemudian 22-23 April 2023 Hari Raya Idulfitri 1444 H.

👆🏽PROMO KLAIM GRATIS👆🏽

Berikutnya, pada  1 Mei 2022 Hari Buruh Internasional, 18 Mei 2023 Kenaikan Isa Almasih, 1 Juni 2023 Hari Lahir Pancasila, 4 Juni 2023 Hari Raya Waisak 2566 SM, 29 Juni 2023 Hari Raya Iduladha 1444 Hijriah, 19 Juli 2023 Tahun Baru Islam 1445 H, 17 Agustus 2023 Hari Kemerdekaan RI, 28 September 2023 Maulid Nabi Muhammad SAW, terakhir 25 Desember 2023 Hari Raya Natal.

Hari libur pada tahun depan secara umum jumlahnya sama dengan hari libur nasional pada tahun 2022. Tahun ini Pemerintah Indonesia menetapkan ada 16 hari libur nasional. Secara umum, dari tahun ke tahun hari libur nasional di Indonesia setiap tahun nyaris tetap, yakni 16 hari. Kalaupun ada tambahan libur nasional, itu terkait agenda politik negara, misalnya Pemilu. Namun dalam kenyataannya, hari libur nasional itu tidak selalu mengurangi hari kerja, karena sering kali tanggal merah itu jatuh pada Sabtu atau Minggu.

Mengutip laman Indonesia Baik, Sabtu (22/10/2022), Amerika Serikat (AS) adalah negara dengan daftar hari libur nasional yang cukup panjang. Federal Holidays adalah hari libur resmi nasional yang berlaku di semua negara bagian. Dalam menentukan hari libur, Pemerintah AS memperhatikan kepentingan pelaku usaha swasta, tempat 62 persen dari pekerja formal menggantungkan hidup mereka. Swasta boleh tak mengikuti aturan libur nasional. Toh pada kenyataannya, sebagian besar swasta di Amerika mengikuti jadwal hari libur nasional.

Pada 2022 ini terjadwal ada 16 hari libur nasional di AS. Selain liburan Natal dan Tahun Baru, di Amerika ada libur nasional Hari Martin Luther King Jr; Hari Kemerdekaan, Hari Lahirnya George Washington; Hari Buruh; Hari Veteran; Hari Columbus; dan seterusnya. Kalau hari besar itu jatuh pada Sabtu atau Minggu, hari liburnya dimajukan ke Jumat atau mundur ke Senin. Di sejumlah negara bagian, ada hari besar yang berlaku secara lokal.

Khusus untuk hari Thanksgiving sudah ada kesepakatan jatuhnya adalah pada Kamis di pekan terakhir November. Hari Jumatnya selalu diputuskan libur juga. Maka, pada Thanksgiving ada empat hari libur yang berurutan. Libur panjang itu dimaksudkan untuk memberi kesempatan pada masyarakat untuk mudik, kembali ke kota asal, bertemu dengan keluarga, dan sahabat lama.

Di negara jiran Malaysia, hari libur nasionalnya cukup berenteng. Pada 2022 ini, Pemerintah Malaysia menetapkan ada 14 hari libur nasional. Namun, masing-masing negara bagiannya punya hari besar sendiri dan boleh lebih dari satu hari. Negara Bagian Trengganu, misalnya, pada 2022 ini merayakan tiga hari holidays di luar hari besar nasional. Salah satunya ialah peringatan penobatan Sultan Trengganu pada 4 Maret.

Yang cukup irit dengan hari libur itu Singapura. Dari tahun ke tahun, libur hari besarnya tak lebih dari 10 atau 11 hari. Kalau jatuh Sabtu atau Minggu tak diganti liburnya. Singapura merayakan Hari Kemerdekaannya setiap 9 Agustus, ada Hari Buruh 1 Mei, dan yang khas ialah Good Friday di bulan April.

Selebihnya ialah hari suci keagamaan dan hari besar kebudayaan, sesuai dengan kondisi warganya yang multiras dan multikultural. Singapura pun merayakan hari besar Islam Idulfitri dan Iduladha, Hari Natal, Imlek, Vesak (Waisak), Deepavali, dan beberapa lainnya. Pada libur hari besar itu, warga Singapura tak hanya jeda dari pekerjaan rutinnya, mereka juga kembali merawat akar budayanya.(dfn/ipg)

Sentimen: positif (88.9%)