LENGKONG,AYOBANDUNG.COM – Seusai menghadiri undangan ulang tahun Golkar, Presiden Jokowi diduga menyindir Surya Paloh saat memberikan sambutan di atas mimbar.

Diketahui Surya Paloh merupakan sosok yang telah mendeklarasikan capres lebih awal melalui partai asuhanya yakni Partai Nasional Demokrat (Nasdem).

Adapun sosok yang dipilih oleh Surya Paloh untuk diusung dalam pemilihan Presiden selanjutnya merupakan seorang mantan Gubernur Jakarta yang baru saja selesai pemimpin ibu kota yaitu Anies Rasyid Baswedan.

Baca Juga: BSU Tahap 6 Cair Nih! Pekerja Pemilik Bank Himbara Segera Cek Status Pencairannya di Sini Gratis

Sehingga setelah pendeklarasian Anies sebagai calon presiden usungan Nasdem, berhasil menyulut api perpolitik yang sebentar lagi akan digelar.

Pada sambutannya di hari puncak Ulang tahun (HUT) Ke-58 Partai Golkar, Presiden Jokowi menyampaikan bahwa Golkar sebagai partai yang cukup tua dan memiliki pengalaman lebih dulu.

Maka dia meyakini, Partai Golkar tidak akan sembarangan dalam mendeklarasikan Capres dan cawapres untuk dipilih dalam pemilihan presiden yang akan datang.

“Golkar sebagai partai yang sudah matang dan punya pengalaman malang melintang, sudah 58 tahun. Ini pengalaman yang sangat Panjang. Banyak makan asam garam, dan perpolitikan Indonesia,” ungkap Jokowi dalam sambutan HUT golkar, dikutip melalui chanel youtube tvOneNews Sabtu (22/10/2022).

Baca Juga: Guru Honorer dan Pelamar Umum Semangat ya, Saat Rekrutmen ASN PPPK 2022 Akan Ada Tim Penilai dari....

“Saya yakin Golkar akan dengan cermat, akan dengan teliti, akan dengan hati-hati. Tidak Sembrono dalam mendeklarasikan Calon Presiden dan Wakil Presiden 2024,” lanjutnya.

Selain itu Presiden Jokowi juga yakin, Partai golkar akan memilih sosok Capres dan Cawapres yang benar-benar mampu memimpin seluruh rakyat Indonesia.

Walau sebelumnya teriakan Airlangga sebagai calon Presiden sudah menggema dilokasi, sebelum presiden memberikan sambutan.

“Meskipun tadi saya lihat, sudah teriak semua pak Airlangga Hartarto. Dan saya juga meyakini yang akan dipilih oleh partai golkar, ini adalah tokoh-tokoh yang benar. Silahkan terjemahkan sendiri,” tuturnya.

Baca Juga: Dinkes Jawa Barat Klaim Faskes Siap Hadapi Kasus Gangguan Ginjal Akut

Selanjutnya, presiden Jokowi juga menyarankan supaya tidak terburu-buru, namun jangan terlalu lama dalam memilih capres dan cawapres yang akan diusung Partai Golkar.

Bahkan ia sedikit menyinggung Airlangga, karena sering mengadakan pertemuan melakukan pertemuan dalam koalisi yang sudah dibentuk sebelumnya.

“jangan sembarangan memilih calon presiden dan wakil presiden. Tapi saya juga titip pesan, jangan terlalu lama-lama,” ungkap Jokowi.

“Saya denger-denger dan saya melihat. Tiap hari tuh pak Airlangga hartarto tuh rangkulan terus dengan pak Mardiono dari PPP, dan pak Julkifli Hasan dari PAN."

Baca Juga: Pendaftaran PPPK Guru 2022 Resmi Dibuka Akhir Oktober, Ini Jadwal, Syarat dan Dokumen yang Dibutuhkan

"Jangan hanya rangkul-rangkulan terus. Tapi saya meyakini sebentar lagi, pasti akan segera menentukan," lanjutnya.

Sebagaimana yang diketahui, partai asuhan Airlangga itu sudah membentuk koalisi sebelumnya, yang diberi nama Koalisi Indonesia Bersatu (KIB). Terdiri dari Partai Golkar, PAN dan PPP.

Terakhir, dalam tayangan itu terlihat Surya Paloh bersama pimpinan jajaran partai lainya sering banyak menunduk khusyu, sambil mendengarkan sambutan yang diberikan oleh Presiden Joko Widodo.***