22 Oktober 2022 14:20 WIB

Surya Paloh menceritakan pengalamannya partainya dianggap penista agama dan kadrun

Ketua Umum Partai NasDem, Surya Paloh (Ist)

JAKARTA, JITUNEWS.COM - Ketua Umum Partai NasDem, Surya Paloh, menceritakan pengalamannya partainya dianggap penista agama karena mendukung Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok di Pilgub DKI Jakarta.

"Saya mengalami pengalaman Pemilu lalu dianggap partai penista agama, saya dididik dengan kemusliman saya, dengan keimanan saya, keyakinan saya, terbayang wajah almarhumah ibu saya, orang tua saya, 'partai penista agama,' yang saat itu, itu yang masih saya nggak terima, karena saya dukung Ahok," kata Surya Paloh dalam acara silaturahmi kebangsaan bersama guru besar di NasDem Tower, Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu (22/10).

Kala itu NasDem mendukung Ahok karena yakin bahwa Ahok sosok yang terbaik. Sekarang, NasDem mendukung Anies Baswedan sebagai calon presiden. Paloh menyebut karena mendukung Anies Baswedan partainya disebut kadrun.

Wanda Hamidah Gabung Golkar Usai Kecewa dengan Anies, NasDem: Kami Hormati, Itu Hak Dia

"Saya dukung Ahok karena saya yakin dia yang terbaik pada waktu itu untuk memperkuat nilai-nilai kebangsaan, sekarang saya dukung Anies, pada waktu ini yang saya anggap tepat untuk memperkuat nilai-nilai kebangsaan," ujarnya.

"Kan aneh, dukung Ahok saya dibilang penista agama, sekarang dukung Anies dibilang ini baru jadi kadrun," sambungnya.