Malawi Temukan Kuburan Massal Berisi 29 Mayat Etiopia, Diduga Korban Perdagangan Manusia
Akurat.co Jenis Media: News
AKURAT.CO Kuburan massal berisi 25 mayat warga negara Etiopia ditemukan di Malawi utara. Jumlah jenazahnya bahkan bertambah 4 sehari kemudian.
Dilansir dari CNN, mayat 25 migran Etiopia digali dari kuburan massal di Distrik Mzimba, Malawi utara. Berjenis kelamin lelaki dengan usia 25-40 tahun, mereka diduga menjadi korban perdagangan manusia. Sehari kemudian, ditemukan 4 mayat lainnya di dekat lokasi kuburan massal tersebut.
"Mayat yang baru ditemukan berada dalam kondisi membusuk di tanah sekitar 1 km dari kuburan massal, tempat 25 mayat lainnya digali pada Rabu (19/10) di dalam Hutan Lindung Mtangatanga," ungkap juru bicara kepolisian Malawi, Peter Kalaya, pada Kamis (20/10).
baca juga:Mayat korban pun sedang diautopsi untuk menentukan penyebab kematiannya.
Menurut Kalaya pada Jumat (21/10), sejumlah orang telah ditangkap.
"Sebanyak 72 warga Etiopia telah ditangkap karena masuk secara ilegal yang melanggar undang-undang Malawi. Selain itu, 10 warga Malawi ditangkap karena diduga mereka membantu para migran ilegal ini melintasi Malawi," terangnya.
Facebook/Jean SendezaMalawi menjadi rute yang semakin populer bagi sindikat penyelundup migran tak berdokumen, terutama dari Tanduk Afrika untuk menuju Afrika Selatan, menurut Kantor Koordinasi Urusan Kemanusiaan PBB (OCHA).
"Kami mencegat migran ilegal sekarang dan lagi di negara ini," jawabnya soal tindakan keras pemerintah Malawi terhadap migran ilegal.
Banyak dari mereka yang dicegat adalah orang Etiopia dan Somalia.
Lebih dari 200 migran ilegal dicegat dalam 8 bulan terakhir, menurut Kalaya. Sekitar 186 di antaranya adalah warga negara Etiopia.
"Tahun lalu, lebih dari 100 warga Etiopia dideportasi setelah ditemukan terdampar di perbatasan Malawi," kata dinas imigrasi saat itu.
Pada 2012, hampir 50 migran dari Etiopia kehilangan nyawa karena perahu mereka terbalik saat mengarungi Danau Malawi.[]
Sentimen: negatif (99.8%)