Sentimen
Negatif (100%)
22 Okt 2022 : 02.15
Informasi Tambahan

Kasus: mayat, pembunuhan

Tokoh Terkait
Brigadir Yosua Hutabarat

Brigadir Yosua Hutabarat

Senyum Puas Eks Pendeta Saat Bawa Troli Isi Mayat di Lift Bikin Merinding: Mission Accomplish Sabtu, 22/10/2022, 02:15 WIB

22 Okt 2022 : 02.15 Views 3

Wartaekonomi.co.id Wartaekonomi.co.id Jenis Media: News

Senyum Puas Eks Pendeta Saat Bawa Troli Isi Mayat di Lift Bikin Merinding: Mission Accomplish
Sabtu, 22/10/2022, 02:15 WIB
Warta Ekonomi, Jakarta -

Sebuah rekaman CCTV di Apartemen Green Pramuka, Jakarta Pusat menjadi viral karena menampakkan momen saat seorang pria membawa troli berisi mayat wanita yang dibunuhnya sambil sempat tersenyum dalam lift.

Belakangan diketahui, pria tersebut bernama Christian Rudolf Tobing (36) yang membunuh teman wanitanya, Ade Yunia Rizabani atau Icha (36).

Baca Juga: Ukraina Dikagetkan dengan Penemuan Kuburan Massal Berisi Hampir 500 Mayat

Kasubdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya, AKBP Indriwienny Panjiyoga menyebut Rudolf awalnya memancing Icha ke apartemen yang disewa dengan modus mengajak membuat podcast.

Dia membunuh Icha dengan cara mencekik agar tidak mengeluarkan suara sebagaimana yang dia pelajari dari internet.

"Pelaku membunuh korban dengan mencekik," kata Panji kepada wartawan, Jumat (21/10/2022).

Baca Juga: Ternyata Bukan Hadiah! Usai Membunuh Brigadir J, Ferdy Sambo Beri Anak Buahnya iPhone 13: Demi...

Setelah berhasil membunuh, Rudolf membawa mayat Icha menggunakan troli. Dalam kondisi terbungkus plastik mayat korban ditumpuk bantal dan tas.

Dalam rekaman video, Rudolf tampak tersenyum santai. Meski sedang membawa mayat Icha, Rudolf tidak terlihat khawatir ketika berpapasan dengan penghuni apartemen lain yang juga menaiki di lift tersebut.

Senyum Puas dan Motif Rudolf

Dirreskrimum Polda Metro Jaya Kombes Pol Hengki Haryadi mengungkap makna senyum Rudolf saat membawa mayat korban dengan troli di dalam lift bukan untuk mengelabui penghuni apartemen. Melainkan bentuk ekspresi kepuasannya usai membunuh korban.

"Dia tersenyum karena misinya telah selesai atau mission accomplish," ungkap Hengki.

Baca Juga: Drama Kasus Pembunuhan Brigadir J, Komisi Yudisial dan Kapolres Jaksel Ikut Kawal Sidang Ferdy Sambo

Hengki menyebut motif Rudolf membunuh Icha karena hal sepele, yakni sakit hati. Perasaan sakit itu timbul karena Icha dan temannya S bertemu serta berfoto bersama dengan H sosok yang dibencinya.

Menurut Hengki, S dan H juga hendak dibunuh oleh Rudolf. Target utamanya sebenarnya ialah H teman lamanya yang ia benci.

Bukan tanpa alasan Rudolf terlebih dahulu membunuh Icha, dia sebenarnya telah berupaya menjebak H lewat adiknya, namun gagal. Sampai pada akhirnya ia memutuskan untuk membunuh Icha karena lebih mudah dihubungi.

Baca Juga: Cek Fakta! Benarkah di Rumah Ferdy Sambo Ada Ruangan Penyiksaan dan Kumpulan Patung dari Mayat?

Sebelum dibunuh, Rudolf lebih dahulu memeras uangnya. Uang tersebut rencananya dipergunakan untuk menyewa pembunuh bayaran yang ditugasi membunuh H.

"Yang bersangkutan telah membunuh korban dengan motif tersangka sakit hati."

Baca Juga: Allianz Life Luncurkan Asuransi Kumpulan Untuk Dukung UMKM di Indonesia

Disclaimer: Artikel ini merupakan kerja sama Warta Ekonomi dengan Suara.com. Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi artikel menjadi tanggung jawab Suara.com.

Sentimen: negatif (100%)