Sentimen
Negatif (64%)
22 Okt 2022 : 12.20
Informasi Tambahan

Kab/Kota: Malang

Kasus: penembakan

Tokoh Terkait

Polisi semestinya tak menembakkan gas air mata

22 Okt 2022 : 19.20 Views 2

Alinea.id Alinea.id Jenis Media: News

Polisi semestinya tak menembakkan gas air mata

Lembaga Survei Indonesia (LSI) merilis hasil survei terbaru tentang persepsi publik terhadap kasus Kanjuruhan dan penanganan yang dilakukan pemerintah, termasuk Polri. LSI melakukan survei nasional pada 6-10 Oktober 2022.

Pemilihan sampel dilakukan melalui metode random digit dialing (RDD). RDD adalah teknik memilih sampel melalui proses pembangkitan nomor telepon secara acak. Dengan teknik RDD sampel sebanyak 1212 responden dipilih melalui proses pembangkitan nomor telepon secara acak, validasi, dan screening. Margin of error survei diperkirakan ±2.9% pada tingkat kepercayaan 95%, asumsi simple random sampling.

Direktur Eksekutif LSI Djayadi Hanan mengatakan, hampir semua warga tahu tentang tragedi yang terjadi di stadion Kanjuruhan pada 1 Oktober yang lalu, yaitu 83,6%. 

Di antara yang mengetahui, mayoritas warga juga mengetahui janji Kapolri untuk mengusut tuntas tragedi yang menewaskan ratusan penonton dan suporter tim Arema Malang, yaitu 70% responden. 

"Lebih banyak warga yang percaya bahwa Kepolisian akan mampu mengusut tuntas tragedi tersebut, yaitu 52,5% responden, tetapi tampak sangat besar juga kelompok warga yang menyangsikannya yaitu 42,3% responden," jelas dia, dalam keterangan tertulisnya, Kamis (20/10).

Sedangkan terkait penembakan gas air mata, 78,8% responden tahu korban meninggal dalam tragedi Kanjuruhan akibat tembakan gas air mata sehingga menimbulkan kepanikan.

“Mayoritas juga setuju kepolisian semestinya tidak menembakkan gas air mata karena menilai aksi tidak anarkis, yakni sebesar 58,9%,” kata dia.

Mayoritas responden (70,9%) juga setuju bahwa seharusnya kepolisian tidak menembakkan gas air mata ke arah tribun penonton, karena kerusuhan terjadi di lapangan bukan di tribun penonton.

Sentimen: negatif (64%)