Sentimen
Negatif (96%)
22 Okt 2022 : 03.45
Informasi Tambahan

Kab/Kota: Duren Tiga, Magelang

Kasus: pembunuhan

Tokoh Terkait
Arifin

Arifin

Hendra Kurniawan

Hendra Kurniawan

Brigadir Yosua Hutabarat

Brigadir Yosua Hutabarat

Sambil Menangis di Depan Hendra Kurniawan, Ferdy Sambo Melas: 'Masa Kamu Tidak Percaya Sama Saya?' Sabtu, 22/10/2022, 03:45 WIB

22 Okt 2022 : 10.45 Views 3

Wartaekonomi.co.id Wartaekonomi.co.id Jenis Media: News

Sambil Menangis di Depan Hendra Kurniawan, Ferdy Sambo Melas: 'Masa Kamu Tidak Percaya Sama Saya?'
Sabtu, 22/10/2022, 03:45 WIB
Warta Ekonomi, Jakarta -

Momen pertemuan Ferdy Sambo dengan Arif Rachman Arifin dan Hendra Kurniawan usai peristiwa pembunuhan Brigadir J diungkap oleh Jaksa Penuntut Umum (JPU) membacakan dakwaan Arif Rachman Arifin di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan pada Rabu (19/10/2022).

JPU menerangkan Hendra dan Arif dipanggil Ferdy Sambo untuk datang ke ruangannya. Saat berada di dalam ruangan, Ferdy Sambo sambil menangis menjelaskan detail kejadian tembak-menembak yang terjadi di rumah dinas Duren Tiga, Jakarta Selatan.

Baca Juga: Febri Diansyah Disebut Tak Bela Ferdy Sambo Secara Objektif, Pengacara Brigadir J: Mana Janjinya?

JPU membeberkan sebelumnya Arif Rachman, Ridwan Soplanit, Chuck Putranto, dan Baiquni Wibowo telah menyaksikan isi rekaman CCTV yang diambil di sekitar rumah Ferdy Sambo. Mereka mendapati isi rekaman CCTV itu berbeda dengan pernyataan Ferdy Sambo yang menyebut Brigadir Yosua sudah tewas karena tembak-menembak dengan Bharada Richard Eliezer sebelum eks Kadiv Propam itu datang.

Seperti diketahui, cerita tersebut diawali dugaan pelecehan terhadap Putri Candrawathi oleh Brigadir J di Magelang, Jawa Tengah. Sambo lantas meyakinkan Hendra dan Arif cerita rekayasa yang dibuatnya saat di ruangan tersebut.

Baca Juga: Lawan Ferdy Sambo, Langsung Keluarga Brigadir J Siap Berangkat ke Pengadilan

"Masa kamu tidak percaya sama saya?" ucap Ferdy Sambo saat itu, seperti disampaikan JPU.

Sambo kemudian menanyakan kepada Hendra dan Arif siapa saja yang telah menonton isi rekaman CCTV. Arif mengatakan dirinya menonton bersama Ridwan Soplanit, Chuck Putranto, dan Baiquni Wibowo. Sambo kemudian menyuruh Arif segera menghapus file CCTV yang telah ditonton mereka. 

"Kamu musnahkan dan hapus semuanya. Ndra, nanti kamu cek itu adik-adik memastikan semuanya beres," perintah Sambo, ujar JPU.

JPU menuturkan pada saat itu, Arif Rachman tiba-tiba tak berani menatap wajah Ferdy Sambo.

Baca Juga: Punya Sejarah Panjang, Ternyata Ini Isi Buku Hitam Ferdy Sambo

"Kenapa kamu tidak berani menatap mata saya? Kamu, kan, sudah tahu apa yang terjadi sama Mbakmu'," kata Ferdy Sambo kepada Arif.

JPU menyatakan saat itu Ferdy Sambo langsung mengeluarkan air mata untuk meyakinkan keduanya. Hendra saat itu langsung berkata kepada Arif untuk memercayai omongan Sambo.

Baca Juga: Makin Pusing! Ricky Rizal Ngaku Nggak Lihat Ferdy Sambo Tembak Brigadir J: 'Pas Kejadian Dia Bengong dan Terguncang'

"Sudah Rif, kita percaya saja," ungkap Hendra, diungkapkan JPU.

Setelah itu, Arif langsung berusaha menghilangkan bukti pembunuhan Nofriansyah Yosua Hutabarat. Adapun Arif Rachman dan Hendra Kurniawan didakwa melakukan penghilangan barang bukti atau obstruction of justice. Sementara itu, Ferdy Sambo, Putri Candrawathi, Bharada Richard Eliezer, dan Kuat Ma'ruf didakwa melakukan pembunuhan berencana terhadap Brigadir J.

Baca Juga: Tak Lagi Rugi, Bank Jago Cetak Laba Rp 41 Miliar Hingga September 2022

Disclaimer: Artikel ini merupakan kerja sama Warta Ekonomi dengan GenPI. Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi artikel menjadi tanggung jawab GenPI.

Sentimen: negatif (96.9%)