PIKIRAN RAKYAT - Ramai beredar di media sosial rekaman CCTV yang memperlihatkan pria pelaku pembunuhan berinisial CRT membawa mayat korbannya di dalam lift.

Pria berkepala plontos yang membawa bungkusan mayat wanita dengan menggunakan troli itu tampak tersenyum.

Senyuman pria itu pun menjadi sorotan publik setelah potretnya viral di media sosial.

Direktur Reserse Kriminal Umum (Dirkrimum) Polda Metro Jaya Kombes Pol Hengki Haryadi mengungkapkan arti senyuman tersangka itu.

Baca Juga: Korban yang Dibawa Pria Plontos Tersenyum di CCTV Sempat Dihubungi Keluarga

"Jadi kami juga tanyakan kepada tersangka kenapa tersenyum, ya jawabannya karena happy," kata Hengki.

Hal itu ditambahkan juga oleh Kasubdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya AKBP Indrawieny Panjiyoga. Menurutnya, tersangka mengaku merasa puas setelah membunuh korban.

"Ya, dia mengaku merasa puas, misinya selesai," ujar Panji.

Panji juga mengatakan bahwa tersangka diduga telah menyimpan dendam yang cukup lama kepada korban.

Baca Juga: Pelaku Penusukan Bocah SD di Cimahi Diburu, Polisi Sudah Kantongi Identitasnya

Motif dendam itulah yang memicu tersangka nekat membunuh korban korbannya.

"Jadi tersangka ini sakit hati, dendam lah. Dendam karena ini sebetulnya masalah circle pertemanannya saja," kata Panji.

Lebih lanjut, Panji menjelaskan bahwa tersangka CRT sudah lama merencanakan pembunuhan itu.

Melalui browsing internet, tersangka CRT sempat mencari cara membunuh seseorang.

Sebelum pembunuhan itu, tersangka CRT mengajak korbannya ke suatu apartemen dengan iming-iming akan diajak berkolaborasi membuat konten video.

Baca Juga: Rekaman CCTV Pria Plontos Senyum di Lift saat akan Buang Mayat Wanita Terbungkus Plastik di Bekasi

"Jadi awalnya diajak buat podcast bikin konten soal rohani semacam itu, karena mereka aktif di komunitas J Army," tutur Panji dikutip Pikiran-Rakyat.com dari PMJ News pada 21 Oktober 2022.

Sebelumnya, jenazah perempuan inisial AYR itu ditemukan terbungkus plastik di Jalan Inspeksi Kalimalang pada Senin, 17 Oktober 2022.

Tim kedokteran forensik RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, menemukan adanya luka penganiayaan pada tubuh korban.

Berdasarkan hasil pemeriksaan pada tubuh korban, ditemukan terdapat luka pada bagian leher dan mulut.***