PIKIRAN RAKYAT - Masyarakat di DKI Jakarta diminta pintar dan cerdas terkait penggunaan obat.

Hal tersebut berkaitan dengan peredaran obat sirup yang diduga mengandung senyawa berbahaya seperti etilen glikol dan dietilen glikol.

Sudah ada lima obat yang ditarik peredarannya oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) yaitu Termorex Sirup, Flurin DMP Sirup, Unibeni Cough Sirup, Unibebi Demam Sirup, dan Unibebi Demam Drops.

Obat-obatan tersebut dilaporkan memiliki senyawa berbahaya yang diduga menyebabkan gagal ginjal akut pada anak-anak.

Baca Juga: Memupuk Jiwa Toleran dalam Kehidupan Berbangsa dan Bernegara 

"Pada saat mau mendapatkan obat, itu yang harus dilihat adalah komposisinya, apa saja isinya, apa kandungannya, indikasinya untuk penyakit apa dan khasiatnya apa," kata Kasie Kefarmasian Dinkes Provinsi DKI Jakarta, Hari Sulistyo.

Tidak hanya komposisi dan khasiat obat, hal lain termasuk pemakaian obat juga harus diamati.

Baca Juga: Obat Sirup dan Bahan Baku Berbahaya Diduga Berasal dari Luar Negeri, Nama 2 Kementerian Dicatut

"Perlu juga melihat cara pemakaian obat tersebut apakah diminum atau dengan cara lain. Cara yang lain ada juga yang ditempel atau lewat anus. Itu perlu dilihat cara pakainya seperti apa, jangan sampai salah," ujar Hari Sulistyo.

Tidak hanya itu, Heri juga mengungkapkan jika masyarakat harus pintar dan cerdas dalam menggunakan obat-obatan.

"Masyarakat harus pintar dan cerdas dalam menggunakan obat, salah satunya dengan melihat komposisi obatnya," ucap Hari dikutip Pikiran-Rakyat.com dari Antara.***