Sentimen
Positif (98%)
22 Okt 2022 : 02.25
Informasi Tambahan

Kab/Kota: bandung, Garut

Kasus: penembakan

Diskon hingga Pintu Masuk Tambahan, Masukan Masyarakat ke Pemkab Garut untuk Pengembangan Situ Bagendit

22 Okt 2022 : 02.25 Views 3

Prfmnews.id Prfmnews.id Jenis Media: Nasional

Diskon hingga Pintu Masuk Tambahan, Masukan Masyarakat ke Pemkab Garut untuk Pengembangan Situ Bagendit

PRFMNEWS - Wakil Bupati (Wabup) Garut Helmi Budiman mengakui sedang kembali membangun komitmen untuk mengembangkan Situ Bagendit menjadi salah satu objek wisata unggulan.

Wabup Helmi Budiman mengatakan siap menampung keinginan masyarakat sebagai bagian dari upaya pembenahan, pengelolaan, dan pengembangan Situ Bagendit secara lebih profesional.

“Persiapan bagaimana (Situ Bagendit ini) agar dikelola secara profesional dan untuk pengelolaan profesional ini ternyata memang membutuhkan pengelola tenaga, dukungan kita semua,” katanya, di Garut, 18 Oktober 2022.

Baca Juga: Cara Kocak Gubernur Jabar Ingatkan Warga Tak ke Luar Negeri, Ridwan Kamil: Main ke Situ Bagendit Garut aja

Helmi membeberkan, saat ini terdapat sejumlah kerusakan di area Situ Bagendit, baik yang disebabkan karena konstruksi, pengunjung, maupun keinginan masyarakat yang menginginkan adanya pintu masuk tambahan.

Ia menegaskan, pihaknya akan berpegang teguh terhadap masterplan yang sebelumnya telah dibuat secara matang dengan melibatkan seluruh pihak, salah satunya masyarakat setempat.

“Ya sama (terkait banyaknya jalan tikus), (itu) permasalahan yang ada, yang muncul sekarang itu tadi saya tanya ya berapa pendapatan, pendapatan kita ternyata tidak sesuai dengan jumlah kunjungan yang kita lihat, karena tadi ada keluhan keluhan seperti tadi,” ujarnya.

Baca Juga: Mahfud MD: Penembakan Gas Air Mata di dalam Stadion Kanjuruhan Penyebab 133 Orang Meninggal

Selain itu, Helmi juga menanggapi terkait adanya permintaan diskon harga untuk masyarakat.

Menurutnya, pihaknya akan berdiskusi lebih lanjut sesuai kondisi di lapangan, khususnya terkait Situ Bagendit yang sering digunakan untuk kegiatan anak-anak atau pelajar, sehingga mereka dapat tetap melaksanakan kegiatannya di Situ Bagendit.

“Nah PAD nya ini tadi saya Tanya, hari Sabtu dapat lah 20 juta (untuk), hari Minggu segituan, tapi hari-hari biasa itu kecil,” terangnya.

Helmi mengungkapkan pula, pihaknya masih terkendala masalah pemeliharaan, di mana pengelolaan Situ Bagendit masih jauh dari target yang diinginkan.

“Ini kira-kira masih setengahnya lah setengah jalan ya, kita investasi pusat kan 80 hampir 90, investasi daerah 30an lah 30 miliyaran jadi ada 120, (sedangkan) ini diperlukan investasi sekitar 120an lagi,” katanya.

Baca Juga: Penyakit Awal Ginjal Bisa Diketahui dari 9 Masalah Kulit Ini, No 2 Sering Dianggap Sepele kata dr. Ema

Ia berharap, pihak ketiga yang terlibat dalam pengelolaan Situ Bagendit ini dapat memberikan keuntungan baik bagi masyarakat maupun pemerintah.

Selain itu, Helmi juga menerangkan pihaknya sudah membuat kajian yang salah satunya terkait berapa pendapatan yang bisa masuk ke pemerintah daerah.

“Poin-poinnya dari mana saja nah rinciannya seperti itu, itu harus lewat pihak ketiga. Nah ini mudah-mudahan pihak ketiga nanti dinas ya pihak ketiga selesai dalam melakukan perencanaan konsultasi, kemudian nanti kita lelang untuk pihak ketiga pengelolaannya,” ucapnya.

Baca Juga: DPRD Kota Bandung Adakan Rapat Paripurna, Sampaikan Sejumlah Penjelasan Terkait Raperda

Lalu terkait pengerukan Situ Bagendit, Helmi menyampaikan pihaknya telah mengusulkan kepada Balai Besar Wilayah Sungai Citarum (BBWS) untuk melakukan pengerukan karena adanya pendangkalan yang sudah sejak lama.

“Nah untuk pengerukan kita usulkan ke BBWS karena ini kewenangan daripada BBWS ya, pengerukannya itu, jadi bukan kewenangan dari pemerintah daerah, kita selalu sampaikan bahwa pendangkalan Bagendit itu sudah lama kan dan harus dilakukan pengerukan,” pungkasnya.***

Sentimen: positif (98.4%)