Sentimen
Tokoh Terkait
TGB: Siapapun Capresnya Harus Kedepankan Kampanye Damai
Jitunews.com Jenis Media: Nasional
masyarakat pemilih, agar bersikap kritis terhadap para kandidat.
JAKARTA, JITUNEWS.COM- Tuan Guru Bajang (TGB), M. Zainul Majdi menyampaikan pesan penting bagi para calon pemimpin nasional meskipun saat baru masuk di ruang survei
Dia menekankan bahwa siapa pun yang kelak akan jadi capres harus kedepankan kampanye damai.
Menurutnya tidak boleh lagi menggunakan cara-cara kampanye yang dapat merusak keberagaman, persatuan, dan keluhuran bangsa Indonesia.
Soal Pilpres 2024, Aboe Bakar: PKS Akan Usung Capres dan Cawapres Berkarakter Nasionalis-Religius
"Menuduh, menjelekkan, mendiskreditkan satu sama lain, hingga masyarakat pun terbelah. Jangan terulang lagi," kata TGB dalam siaran pers yang diterima Jitunews.com, Jumat (21/10/2022).
TGB juga menyampaikan pesan bagi masyarakat pemilih, agar bersikap kritis terhadap para kandidat.
"Kritis melihat prestasi, karya nyata yang berdampak luas bagi rakyat, termasuk apa yang harus diperbaiki," katanya. "Jangan sampai kita memilih dalam kegelapan, memilih semata atas sentimen identitas, apalagi gender."
Seperti diketahui selama delapan bulan terakhir, ruang publik sudah mulai berjejalan dengan nama-nama calon kandidat.
Bagi TGB, tidak ada bakal calon presiden yang punya niat mencederai publik, tidak ada yang ingin membuat rakyat hidup terpuruk.
Dia berpendapat semuanya memiliki niat, cita-cita dan harapan baik untuk Indonesia.
"Ada Pak Ganjar Pranowo yang sudah berkiprah hampir 2 periode sebagai Gubernur Jawa Tengah. Ada Pak Anies Baswedan yang sempat sebentar menjabat menteri. Ada Pak Prabowo yang sudah memberikan contoh bagaimana kompetisi ketat dan hebat bisa ditutup dengan semangat kolaborasi dengan menjadi menterinya Bapak Presiden Jokowi," kata TGB.
" Ada juga Ibu Puan Maharani yang terlahir dari keluarga pemimpin bangsa. Dari kepemimpinan politik yang beliau telah perjuangkan sejak lama, Ibu Puan bisa memahami kerumitan masalah kebijakan yang harus diurai dan dipecahkan, terutama dengan energi positifnya sebagai perempuan Indonesia," papar TGB.
Catatan penting dari TGB, masyarakat luas perlu diberitahu, bagaimana pandangan para kandidat calon pemimpin bangsa atas nasib Indonesia ke depan. Bagaimana Indonesia bisa menjadi rumah yang nyaman, aman, dan sejahtera bagi semua anak bangsa.
"Partai-partai politik pun harus sigap membuka jalur edukasi politik publik yang konstruktif dan membangun perspektif tentang Indonesia ke depan, jangan hanya bicara seputar mekanik kotak-katik angka kemungkinan koalisi," pungkasnya.
PDIP Persoalkan Pencapresan Anies, Pengamat: Hasto Tak Berhak Menyindir Nasdem Keluar Koalisi JokowiSentimen: positif (86.5%)