Sentimen
Negatif (86%)
22 Okt 2022 : 00.42
Informasi Tambahan

Kab/Kota: Yogyakarta

Kasus: covid-19

Partai Terkait

Dukung ekonomi rakyat, DPC PDIP Kota Yogyakarta gelar `Banteng Jogja Expo`

22 Okt 2022 : 07.42 Views 3

Elshinta.com Elshinta.com Jenis Media: Politik

Dukung ekonomi rakyat, DPC PDIP Kota Yogyakarta gelar `Banteng Jogja Expo`

Sumber foto: Izan Raharjo/elshinta.com.

Elshinta.com - Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Kota Yogyakarta menggelar pameran Banteng Jogja Ekspo. Pameran ini sebagai salah satu upaya membangkitkan perekonomian rakyat yang terpuruk karena terdampak krisis akibat pandemi Covid-19.

Kegiatan yang diadakan oleh DPC PDI Perjuangan kota Yogyakarta ini berupaya untuk memberikan kontribusi nyata untuk hadir di tengah persoalan rakyat. Gelaran Pameran Produk dan Proses Ekonomi Rakyat Banteng Jogja Ekspo digelar di Pendopo De Nanny Mergangsan, Kamis (20/10/2022). 

"Ekspo berisikan hasil kreasi aneka pelatihan memasak, menjahit dan mendesain. Peserta ekspo telah di fasilitasi pelatihan bersama dengan BLKPP Disnakertrans DIY, "Ujar Ketua DPC PDI Perjuangan Kota Yogyakarta, Eko Suwanto. 

Pameran Banteng Jogja Ekspo ini melibatkan generasi millenial, gen Z hasil fasilitasi pelatihan desain grafis. Tiap peserta telah mengikuti pelatihan selama 32 hari, mendapatkan beberapa alat yang diberikan seperti laptop untuk mendesain, laptop, printer dan mesin press. 

"Ada juga alat digital printing, komputer yang bisa langsung membuat print, sudah canggih lah. Kita tahu, memasak, menjahit dan desain grafis sangat besar potensinya untuk buka lapangan kerja," kata Eko Suwanto yang juga Ketua Komisi A DPRD DIY. 

Menurutnya, membuat baju, desain, menjahit juga memasak adalah bisnis yang perlu di bantu oleh pemerintah. Karena usaha konveksi ini bisa menyerap tenaga kerja yang butuh atensi pemerintah. 

"Pada pameran ini, selain ada proses dan produk ekonomi rakyat, kita adakan akses fasilitas si-bakul, bagaimana proses nya karena platform digital ini dibuat dan dibiayai oleh pemerintah daerah. Tema besarnya, memproduksi dan membeli sendiri, kira-kira begitu. Jadi warga Jogja ber produksi dan dibeli oleh warga Jogja juga dan konsumen lainya," pungkasnya seperti dilaporkan Kontributor Elshinta, Izan Raharjo, Jumat (21/10). 

Sentimen: negatif (86.5%)