Bloomberg dalam laporannya pada Senin (17/10) mengungkapkan bahwa hal itu dilakukan untuk mengamankan pasokan dalam negeri menjelang musim dingin.

Orang-orang yang mengetahui masalah ini mengatakan kepada outlet berita bahwa Komisi Pembangunan dan Reformasi Nasional telah meminta PetroChina, Sinopec, dan CNOO,C untuk menyimpan persediaan musim dingin mereka untuk keperluan domestik.

Permintaan domestik untuk energi telah turun di China dalam beberapa bulan terakhir, mendorong Beijing untuk menjual kembali kelebihan LNG di pasar global. Eropa, Jepang, dan Korea Selatan, termasuk di antara pembeli utamanya.

Data menunjukkan bahwa setelah Uni Eropa sangat mengurangi pembelian gas Rusia, impor LNG ke blok tersebut telah meningkat sebesar 60 persen tahun-ke-tahun, meskipun jauh lebih mahal daripada pengiriman pipa.

Menurut Bloomberg, langkah China untuk mengamankan pasokannya sendiri dapat menguras pengiriman ke Eropa dan memperburuk krisis energi di kawasan itu pada musim dingin ini.

“China memegang kontrak besar untuk membeli LNG dari eksportir seperti AS, dengan pedagang negara Asia mengalihkan sebagian dari pasokan itu ke Eropa tahun ini di tengah permintaan yang lesu di dalam negeri,” lapor outlet tersebut.