Sentimen
Negatif (98%)
21 Okt 2022 : 23.32
Informasi Tambahan

Agama: Katolik

Kab/Kota: Roma

Tokoh Terkait
Pedro

Pedro

Sembilan Pemimpin Dunia dengan Jabatan Tersingkat

22 Okt 2022 : 06.32 Views 3

Harianjogja.com Harianjogja.com Jenis Media: News

Sembilan Pemimpin Dunia dengan Jabatan Tersingkat

Harianjogja.com, JAKARTA - Liz Truss baru saja mengumumkan pengunduran diri dari jabatan sebagai Perdana Menteri (PM) Inggris, pada Kamis (20/10/2022).

Baru seumur jagung, Liz Truss diangkat menjadi PM Inggris pada 6 September 2022. Saat dilantik, dia menjanjikan akan mendorong pertumbuhan ekonomi dengan kebijakan diskon pajak besar-besaran. Paket kebijakan pemotongan pajak besar-besaran itu membuat pasar bergejolak.

BACA JUGA : Salah Kirim Email, Mendagri Inggris Mundur

PROMOTED:  Resmikan IKM di Umbulharjo, Dinas Perinkopukm Jogja Berharap IKM Naik Kelas

Programnya terbukti tidak menyenangkan bagi pasar keuangan karena poundsterling dan emas terus merosot. Akhirnya, Truss mengundurkan diri setelah hanya 45 hari menjabat. Truss menjadi perdana menteri dengan masa jabatan terpendek dalam sejarah Inggris.

Dilansir Bloomberg, Kamis (20/10), Partai Konser­vatif yang berkuasa hendak memilih penggantinya pada 28 Oktober, dan Truss akan tetap sebagai perdana menteri sampai saat itu.

Akan tetapi, Truss ternyata bukan perdana menteri tersingkat. Terdapat Perdana Menteri atau Presiden di negara lain yang memiliki masa jabatan sangat singkat. Seperti dilansir List Verse ada 9 pemimpin dunia yang memiliki masa jabatan tersingkat.

Berikut ini 9 pemimpin dunia dengan jabatan tersingkat:

1. Raja Louis XIX dari Prancis

Louis Antoine of France (6 Agustus 1775 – 3 Juni 1844) adalah putra tertua dari Raja Charles X dari Prancis. Louis adalah Dauphin Prancis terakhir pada periode 1824-1830. Dauphin yang berarti lumba-luba merupakan gelar bagi ahli waris tetap takhta Prancis sejak 1350-1791 dan 1824-1830.

Raja Louis secara teknis adalah Raja Prancis yang menjabat hanya 20 menit, setelah dinobatkan menjadi raja menggantikan ayahnya, King Charles X. Ayahnya turun tahta karena Revolusi Prancis atau disebut Revolusi Juli pada 1830.

Namun, Raja Louis XIX terpaksa harus turun, karena didesak rakyatnya karena enggan menghendaki sistem monarki. Dia pun sangat tertekan dan terpaksa menandatangani dokumen untuk menyerahkan takhtanya.

2. Pedro Lascurain dari Meksiko

Pedro Lascurain dari Meksiko dianggap sebagai salah satu presiden dengan masa jabatan terpendek dalam sejarah dunia. Dia adalah politisi asal Meksiko yang menjadi presiden ke-38. Dia menjadi presiden kurang dari satu jam pada 19 Februari 1913.

Dia menghadapi tekanan dari semua sudut politik. Pedro pun tidak bertahan lama di dalam kekuasaan, dan mengundurkan diri. Mantan walikota Mexico City ini, sebenarnya hanya dipakai sebagai alat untuk kudeta politik oleh Victoriano Hueta, seorang jenderal Meksiko. Kekuasaan Pedro pun berlansung singkat karena direbut kembali oleh kompradornya.

3. Perdana Menteri Frank Forde dari Australia

Frank Forde menjadi Perdana Menteri terpendek dalam sejarah Australia. Forde mulai menjabat pada 6 Juli 1954, setelah kematian John Curtin pada 5 Juli 1945.

Meskipun dia dilantik segera, Frank Forde hanyalah seorang penjaga yang bertanggung jawab sebelum pemilihan umum (Pemilu) selanjutnya. Dia memiliki kesempatan untuk memerintah, meskipun hanya delapan hari di negeri Kangguru itu.

4. Hizkia Ochuka dari Kenya

Ochuka adalah presiden selama sekitar enam jam sebelum presiden asli mendapatkan kembali kursinya.

Hizkia Ochuka mengkudeta dan menjadi satu-satunya orang yang berani menggulingkan presiden yang sedang menjabat di Kenya. Kemudian dia ditangkap dan digantung bersama kaki tangannya.

5. Paus Urbanus VII dari Gereja Katolik Roma

Giovanni Battista Castagna adalah seorang imam Italia yang dipilih untuk mengisi posisi paus pada15 September 1590.

Namun, Paus yang disebut sebagai Paus Urban VII, tidak memimpin dalam waktu yang lama, karena dia meninggal 12 hari setelah menjabat.
6. William Henry Harrison dari AS

Harrison yang saat itu sebagai perwira militer dan politisi Amerika, menjadi presiden pertama yang meninggal saat menjabat setelah hanya 32 hari memimpin.

Dia juga memegang rekor untuk masa jabatan terpendek dalam sejarah Presiden Amerika Serikat.

7. Carlos Luz, Presiden Brasil

Carlos Coimbra da Luz adalah seorang guru, pengacara, jurnalis, dan politisi Brasil yang memerintah selama tiga hari. Carlos termasuk di antara tiga presiden yang memerintah di Brasil selama 16 bulan. Pemerintahannya berumur pendek, karena hanya berlangsung antara 8-11 November 1955.

Dia kemudian digantikan oleh wakil presiden, Nereu Ramos, atas perintah Menteri Pertahanan saat itu, Henrique Teixeira. Carlos Luz meninggal pada Februari 1961, meninggalkan warisan sebagai kepala negara, meskipun hanya tiga hari.

8. Raja Umberto II dari Italia

Pada 1946, rakyat Italia sudah muak dengan pemerintahan monarki. Umberto adalah putra dari Raja Vittorio Emmanuelle III yang saat itu berkuasa, jadi semua sudah diatur baginya untuk mewarisi takhta sebagai pangeran.

Rakyat memilih untuk mengubah negara menjadi republik. Konon warga Italia sudah muak dengan pemerintahan ayah Raja Umberto II, yang menyebabkan Umberto hanya memerintah selama 34 hari.

9. Joseph Goebbels dari Jerman

Goebbels kurang lebih menjabat selama satu hari. Dia menggantikan posisi Adolf Hitler yang mengakhiri hidupnya pada 1945. Dia adalah pendukung utama Hitler, dan pendukung aktif gerakan anti-Semit.

Dia bergabung secara resmi dengan Nazi pada 1924. Oleh Hitler, dia diberi posisi kunci sebagai Menteri Propaganda Nazi. Sebagai seorang propagandis, Goebbels banyak disegani oleh para ilmuwan, bahkan hingga sekarang.

Goebbles dan istrinya bunuh diri setelah membunuh anak-anaknya, mengikuti jalur Hitler tanpa tahu apa yang menjadi penyebab mengakhiri hidupnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : Bisnis

Sentimen: negatif (98.3%)