Sentimen
Negatif (99%)
21 Okt 2022 : 22.37
Informasi Tambahan

Agama: Kristen

Kab/Kota: bandung, Cimahi

Kasus: pengangguran, pembunuhan

Renungan Kristen Sabtu 22 Oktober Saat Teduh, Sudahkah Kita Memuliakan Tuhan dengan Sungguh-sungguh?

22 Okt 2022 : 05.37 Views 2

Ayobandung.com Ayobandung.com Jenis Media: Nasional

Renungan Kristen Sabtu 22 Oktober Saat Teduh, Sudahkah Kita Memuliakan Tuhan dengan Sungguh-sungguh?

LENGKONG, AYOBANDUNG.COM - - Renungan Kristen Sabtu 22 Oktober 2022 saat teduh yang diangkat dari kisah Injil Markus 7:1-13, sudahkah kita memuliakan Tuhan dengan sungguh-sungguh.

Bacaan Injil Markus untuk renungan harian Kristen ini mengajak kita untuk merefleksikan segala perbuatan kita.

Kisah Injil hari ini mengisahkan tentang perintah Allah dan adat istiadat.

Baca Juga: Panduan Upacara Bendera Peringatan Hari Santri Nasional 2022, Bentuk Pdf Tinggal Download

Penting bagi kita untuk merenungkan segala perbuatan, kata-kata, ibadah, dan lain sebagainya.

Apakah semua yang telah kita lakukan benar di hadapan Tuhan atau tidak?

Setiap kita memiliki kebiasaan atau budaya, atau adat yang menjadi pegangan hidup bermasyarakat.

Kita memiliki pedoman hidup dan aturan yang kita buat sendiri untuk menjamin kehidupan kita yang aman dan damai.

Baca Juga: Teks Pidato Hari Santri Nasional 2022, Menyentuh dan Mudah Dipahami

Namun pertanyaannya adalah apakah semua itu sesuai dengan kehendak Tuhan atau tidak?

Bacaan Injil hari ini menegur kita yang selama ini fokus dengan kebiasaan dan pedoaman hidup yang berlaku yang dibuat manusia dan mengesampingkan kehendak dan perintah Tuhan.

Seperti dalam bacaan Injil Markus 7:1-13, dengan tegas Yesus menegur kaum Farisi dan ahli Taurat yang memegang teguh adat kebiasaan nenek moyangnya dan mengesampingkan kebenaran dari Tuhan.

Teguran yang keras tentunya juga sangat berlaku bagi kita yang terkadang juga mengesampingkan Tuhan dan perintah-Nya.

Baca Juga: Honorer Jangan Lupa! Lengkapi Dokumen Ini Sebelum Finalisasi Pendataan Non ASN, Fatal Jika Tidak Terpenuhi

Karena itu hendaklah kita berubah dan bertobat. Kita harus merubah hidup kita dan kembali mengarahkan hidup kita kepada Tuhan.

Dalam hal prinsip Yesus tidak pernah kompromi.

Bagi Yesus sikap terhadap Allah harus diutamakan dan bukan peraturan manusiawi, apalagi peraturan yang membuat kita mengabaikan Tuhan dan sesama.

Tidak jarang terjadi bahwa demi peraturan ada manusia yang dikorbankan.

Baca Juga: Angka Pengangguran Kota Bandung Naik, Disnaker Buka 4.000 Loker pada Job Fair Kota Bandung

Dalam kehidupan harian, kita sering menemukan berbagai aturan yang mencekik dan lebih berat daripada aturan Allah sendiri, akibatnya banyak penderitaan dan ketidakadilan karena peraturan yang menindas itu.

Sebagai orang kristen, kita dipanggil untuk berani mengutamakan Allah.

Ada banyak kesempatan yang bisa digunakan untuk berbuat kasih Allah.

Dan kita harus berani melawan arus dunia yang selalu berlawanan dengan arus kasih Allah itu.

Baca Juga: Polisi Bentuk Tim Khusus Selidiki Kasus Pembunuhan Anak di Bawah Umur di Cimahi

Kita tidak perlu takut jika ada aturan yang menghalangi kasih Allah.

Inilah saatnya bagi kita untuk menyebarkan dan mewujudkan perintah Allah, yakni membagi kasih ilahi yang kita miliki kepada yang lain.

Sebagai umat Tuhan marilah kita memuliakan Tuhan dengan sungguh-sungguh.

Jangan sampai kita menjadi pribadi yang sama seperti orang yang munafik yang selalu tampil bermuka dua.

Baca Juga: Waspada! Tenaga Honorer Jangan Terbujuk Oknum yang Janjikan Diangkat Jadi PPPK atau PNS

Menjadi pribadi yang menomor sekiankan Tuhan dalam hidup dan mengutamakan prinsip hidup yang kita buat sendiri.

Sebab, sebagai seorang Kristen yang sejati, harusnya selalu mengutamakan Tuhan dalam segala hal bukan mengutamakan keinginan atau apapun yang menjadi ketentuan kita sendiri.

Demikian renungan Kristen Sabtu 22 Oktober 2022 saat teduh yang diangkat dari kisah Injil Markus 7:1-13.***

Sentimen: negatif (99.9%)