Kepala wilayah pendudukan Donetsk, Denis Pushilin, pada Senin (17/10) menyatakan pertukaran tahanan dari kedua negara rencananya mencapai 220 orang.

"Dari Ukraina akan ada 110 warga yang sebagian besar di antaranya merupakan wanita akan segara dibebaskan. Kemudian 80 pelaut sipil dan 30 personel Rusia juga akan bebas sebagai gantinya," ungkapnya melalui telegram, seperti dimuat Reuters.

Kesepakatan tersebut bukan yang pertama kalinya terjadi. Pertukaran terbaru telah dilakukan pada Jumat (14/10) dengan membebaskan 40 tahanan atau masing-masing 20 orang dari kedua negara. Uniknya, rencana pertukaran diumumkan di tengah massifnya serangan rudal dan drone Rusia di Ibu kota Ukraina.

Setelah dihantam rudal pekan lalu, bangunan Kyiv kembali diledakkan dengan drone canggih jenis Kamikaze yang diduga dibeli Rusia dari Iran.