KBRN, Jakarta: Para orang tua kini tengah dicemaskan oleh adanya informasi mengenai gangguan ginjal akut progresif atipikal (AKI) pada anak. Bahkan, Penyakit serius tersebut sudah menyebabkan kematian puluhan anak di Gambia, India. 

Diketahui, gangguan ginjal akut pada anak di India dikaitkan dengan konsumsi sejumlah obat sirup parasetamol. Obat tersebut diketahui mengandung kadar dietilen glikol dan etilen glikol yang berlebihan.  

Meski obat-obatan tersebut dipastikan tidak masuk ke Indonesia, pemerintah merekomendasikan masyarakat untuk menghentikan sementara penggunaan obat sirup. Hal itu karena ditemukan ada jejak senyawa dalam sampel obat yang berpotensi menyebabkan gangguan ginjal akut pada anak. 

Meski demikian, hal tersebut masih dilakukan penyelidikan lebih lanjut. Selain senyawa berbahaya, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) saat ini juga tengah meneliti jenis virus yang kemungkinan terkait penyakit ini

Hal itu disampaikan Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kemenkes, Maxi Rein Rondonuwu. Ketiga virus dan bakteri tersebut, antara lain virus influenza, adenovirus, dan bakteri leptospira (penyebab Leptospirosis).

Berikut ini rangkuman ketiga bakteri terkait kasus ginjal akut yang dirangkum dari Halodoc, Jumat (21/10/2022):

1. Virus influenza

Maxi mengungkapkan, ada kemungkinan virus influenza menjadi penyebab utama dari gagal ginjal akut pada anak. Virus tersebut merupakan virus penyebab flu yang bisa menyebabkan penyakit ringan hingga berat. 

Bahkan, virus influenza bisa menyebar melalui droplet, seperti air liur atau ingus yang bisa ditularkan melalui mulut. Bisa juga melalui hidung ataupun tangan saat menyentuh benda yang terkontaminasi.

2. Adenovirus

Adenovirus yang diteliti Kemenkes terkait gagal ginjal akut pada anak, termasuk kelompok virus yang menyebabkan infeksi saluran pernapasan. Seperti halnya pada organ mata, paru-paru, dan saluran pencernaan.

3. Bakteri leptospira

Bakteri leptospira diduga menjadi penyebab dari kasus penyakit yang sedang melanda banyak anak di Indonesia saat ini. Adapun bakteri leptospira adalah penyebab Leptospirosis dan bakteri ini bisa ditularkan melalui air dan makanan yang terkontaminasi. 

Menurut Dinas Kesehatan DKI Jakarta, penyakit ini diduga juga berkaitan dengan infeksi sejumlah virus dan bakteri berikut:

- Parainfluenza

- Multisystem Inflammatory Syndrome Children (Mis-c) atau long COVID-19, yaitu komplikasi COVID-19 yang terjadi pada anak-anak. 

- Virus Cytomegalovirus (CMV), kelompok virus herpes.

- Virus HSV, virus herpes simplex.

- Bocavirus, virus baru di paru-paru.

- Legionella, bakteri penyebab legionellosis. 

- Shigella, infeksi bakteri yang terjadi di saluran pencernaan.

- Bakteri Escherichia coli (E. coli).

Karena penyebabnya masih belum dipastikan, orang tua dianjurkan untuk waspada terhadap gagal ginjal akut yang bisa menyerang anak. Salah satu cara mewaspadainya adalah dengan mendorong anak untuk mempraktikkan perilaku hidup bersih dan sehat.