Sentimen
Informasi Tambahan
Event: Pilkada Serentak
Institusi: Populi Center
Partai Terkait
Kalahkah Nama Lama seperti Sandiaga, Ahok, hingga Anies Baswedan, Elektabilitas Ridwan Kamil sebagai Cagub DKI 2024 Tertinggi Jum'at, 21/10/2022, 00:25 WIB
Wartaekonomi.co.id Jenis Media: News
Gubernur Jawa Barat (Jabar) Ridwan Kamil memperoleh suara terbanyak dalam jajak pendapat tokoh yang maju dalam Pilkada DKI tahun 2024 sebagai Calon Gubernur. Jajak pendapat itu dilakukan oleh Lembaga survei Populi Center.
Peneliti Populi Center, Dimas Ramadan, mengatakan, dalam melakukan survei ini pihaknya menyodorkan pertanyaan tertutup berisi 24 nama kandidat Cagub DKI kepada para responden. Ridwan Kamil pun memperoleh elektabilitas tertinggi dengan suara 69,7 persen.
Baca Juga: Ridwan Kamil Paparkan Resep Jabar Respons Disrupsi Digital
"Berkaitan dengan masa kepemimpinan DKI Jakarta, nama Ridwan Kamil mendapat dukungan paling tinggi untuk maju sebagai calon Gubernur DKI Jakarta tahun 2024 dengan (elektabilitas) 69,7 persen," ujar Dimas kepada wartawan, Kamis (20/10/2022).
Ridwan Kamil disebut Dimas mengalahkan sejumlah nama lama di Jakarta. Pada peringkat kedua ada nama Sandiaga Uno yang dulu pernah menjadi Wakil Gubernur DKI dengan tingkat elektabilitas 67,7 persen.
Lalu disusul eks Gubernur DKI Anies Baswedan dengan suara 66,2 persen, selanjutnya Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono 55 persen, Najwa Shihab 45,7 persen, eks Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) 42,5 persen, dan Menteri Sosial Tri Rismaharini 40,2 persen.
"Adapun nama-nama lain mendapatkan dukungan di bawah 50 persen," ucapnya.
Dimas menjelaskan, elektabilitas Ridwan Kamil meroket dibandingkan survei yang dilakukan pada bulan Februari lalu. Saat itu, Ridwan Kamil menempati urutan ketiga sebesar 65,7 persen. Elektabilitas Ridwan Kamil saat itu berada di bawah Sandiaga Uno dan Anies Baswedan dengan elektabilitas 77,5 persen dan Anies 77,3 persen.
Survei dilakukan di DKI Jakarta mulai tanggal 9 hingga 16 Oktober 2022 dengan sampel responden tersebar secara proporsional di 60 kelurahan di Provinsi DKI Jakarta. Tujuan dari survei ini adalah untuk mengetahui persepsi masyarakat tentang dinamika pembangunan, kinerja pemerintah provinsi, serta dinamika politik di Provinsi DKI Jakarta.
Baca Juga: Sempat Hilang di Era Anies Baswedan, Heru Buka Lagi Posko Pengaduan: Warga Lebih Puas!
Metode pengambilan data dalam survei ini dilakukan melalui wawancara tatap muka (face to face interview) terhadap 600 responden yang dipilih menggunakan metode acak bertingkat (multistage random sampling) dengan margin of error (MoE) kurang lebih 4,00 persen dan tingkat kepercayaan 95 persen.
"Proses wawancara tatap muka dilakukan dengan menggunakan aplikasi survei Populi Center. Survei dilakukan dengan menggunakan pendanaan internal," jelasnya.
Baca Juga: BTPN Syariah Cetak Laba Rp 1,33 Triliun, Ini Faktor Pendorongnya
Disclaimer: Artikel ini merupakan kerja sama Warta Ekonomi dengan Suara.com. Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi artikel menjadi tanggung jawab Suara.com.
Editor: Puri Mei Setyaningrum
Sentimen: positif (91.4%)