Sentimen
Positif (66%)
21 Okt 2022 : 15.00
Informasi Tambahan

Kab/Kota: Tangerang

Tokoh Terkait

Kerja Makro-Mikro Tidak Cukup, Harus Detail

21 Okt 2022 : 22.00 Views 3

CNBCindonesia.com CNBCindonesia.com Jenis Media: News

Kerja Makro-Mikro Tidak Cukup, Harus Detail

Jakarta, CNBC Indonesia - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengingatkan kembali dalam kondisi yang sangat sulit seperti sekarang, kerja keras merupakan kunci untuk bertahan. Namun, menurut kepala negara, hal tersebut belum cukup.

Saat membuka Trade Expo Indonesia (TEI) ke-37 Tahun 2022 di Indonesia Convention Exhibition, BSD City, Kabupaten Tangerang, Banten, Rabu (19/10/2022), Jokowi mengatakan kerja-kerja secara makro dan mikro belum cukup.

"Kerja sekarang memang harus lebih detail dilihat satu per satu dan dikejar, diselesaikan," ujarnya.

"Itulah kerja yang dilakukan oleh pemerintah saat ini, tidak bisa lagi kita hanya kerja makro saja, bisa luput, bisa meleset. Pak saya sudah kerja, mikronya juga sudah kerja, tidak mungkin hanya makro dan mikro, harus kerja lebih detail lagi," lanjutnya.

Jokowi lantas mencontohkan perbedaan Indonesia dan negara-negara lain dalam mengatasi inflasi. "Kalau negara-negara lain misalnya mengatasi inflasi, yang bergerak hanya bank sentralnya dengan menaikan suku bunga, interest rate-nya di naikkan, di Indonesia tidak hanya itu. Sumber inflasinya di pasar juga diselesaikan," kata Jokowi.

Caranya, lanjut kepala negara, dengan meminta kepala daerah menggunakan APBD menutup ongkos transportasi barang dan jasa dari produsen ke pasar maupun konsumen.

"Otoritas moneter bergerak, otoritas fiskal bergerak kemudian daerah juga bergerak. Tanya nanti pada gubernur, bupati wali kota, apa yang sudah dilakukan mengatasi inflasi dan saya cek satu per satu sekarang, provinsi ini inflasinya masih 8%, masih 7%, sudah 3%, sudah 4%. Kita buka sekarang ini karena memang situasinya membutuhkan kerja-kerja seperti itu," ujar Jokowi.

-

-



[-]

-

Jokowi Bicara Subsidi BBM, Ekonomi Gelap hingga Isu 3 Periode
(miq/miq)

Sentimen: positif (66.3%)