Sentimen
Negatif (99%)
21 Okt 2022 : 13.46
Informasi Tambahan

Institusi: UGM

Kab/Kota: Wonosobo

Kasus: covid-19

PKM TTG UGM Berbasis Teknologi Tepat Guna sasar Panti Asuhan Al Maauun

Krjogja.com Krjogja.com Jenis Media: News

21 Okt 2022 : 13.46
PKM TTG UGM Berbasis Teknologi Tepat Guna sasar Panti Asuhan Al Maauun

Krjogja.com - WONOSOBO - Pandemi Covid-19 telah memberi dampak terhadap ekonomi bangsa terutama ekonomi kecil. Tim Kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat Berbasis Teknologi Tepat Guna Universitas Gadjah Mada (PKM TTG UGM) pada tahun 2022 ini berupaya membantu kegiatan ekonomi lemah di Pondok Lansia dan Panti Asuhan (PLPA) Al Maauun yang beralamat di Dusun Bakalan RT.01/ RW.10 Sapuran Wonosobo Jawa Tengah (Jateng).

Pengasuh pondok menjalankan usaha ekonomi mandiri agar tidak terlalu tergantung pada donasi yaitu budidaya tanaman cabai dan pembuatan manisan carica. Nilai tambah kegiatan ekonomi tersebut diupayakan meningkat dengan pertanian organik, memanfaatkan limbah lingkungan yang melimpah di lokasi.

Sampah diolah secara manual menjadi pupuk organik untuk tanaman cabai dan pohon carica. Namun kendalanya adalah belum memiliki alat untuk mengolah sampah organik secara cepat dan efektif.

Hal ini diatasi oleh Tim PKM TTG dengan ketua kegiatan Dr. Handoko, S.T., M.T. dan anggota Ahdiar Fikri Maulana, S.Hut, M.Agr, Ph.D. serta Dr. Sugiyanto, S.T., M.Eng., dengan merancang, membuat dan menyerahkan alat pengaduk sampah ke PLPA Al Maa'uun.

“Mesin pengaduk sampah organik rancangan Tim PKM memiliki komponen utama tabung pengumpul sampah dan poros berputar dengan bilah helix terpasang,” kata Handoko.

Proses pembuatan alat pada tahap merancang, melibatkan mahasiswa Departemen Teknik Mesin, Sekolah Vokasi UGM dalam perkuliahan yang relevan sebagai modul case based learning. Alat yang sudah dibuat dan diuji selanjutnya diserahkan ke Pengasuh PLPA Al Maauun.

“Kegiatan PKM ini merupakan salah satu wujud pelaksanaan Tri Dharma perguruan Tinggi dimana civitas akademika mengaplikasikan ilmunya dan memberi sumbangsih kepada masyarakat,” pungkasnya. (*)

Sentimen: negatif (99.4%)