Pemeriksaan toksikologi diperuntukkan sebagai pemeriksaan cairan atau racun pada sampel kasus gagal ginjal akut misterius yang kini menjangkit anak-anak di Indonesia.

Hal tersebut dikatakan Heru saat meninjau kesiapan fasilitas kesehatan di kantor Labkesda DKI Jakarta, Cempaka Putih, Jakarta Pusat bersama Dirjen Kefarmasian dan Alat Kesehatan Kemenkes Rizka Andalucia.

Kepala Sekretariat Presiden non-aktif ini mengaku sudah berkeliling dan memastikan jika fasilitas di Labkesda DKI telah komplit.

Kemudian Dinkes DKI juga sudah siap untuk meningkatkan kewaspadaan dan percepatan penanganan gangguan gagal ginjal akut atipikal.

"Kami sudah punya alatnya. Harapannya semua bisa diteliti dan penanganannya bisa dipercepat," ucapnya.

Pada waktu yang sama, Dirjen Kefarmasian dan Alat Kesehatan Kemenkes, Rizka Andalucia menuturkan Labkesda DKI Jakarta sudah sesuai menjadi tempat pelatihan pemeriksaan toksikologi bagi daerah lain untuk mempelajari penyakit gagal ginjal akut misterius bagi daerah lain.

Pasalnya, Labkesda DKI secara fasilitas sudah lengkap telah melakukan optimalisasi metode. Dengan dilakukan pelatihan, Rizka mengatakan Dinkes di seluruh daerah akan menggunakan metode yang sama.

Ia mengatakan besok Labkesda di daerah-daerah akan melakukan pelatihan Labkesda DKI supaya segera siap melakukan pemeriksaan kasus gagal ginjal akut misterius.

"Jadi, nanti kalau di daerah-daerah lain ada kasus [Gagal ginjal akut misterius], tidak perlu ke sini lagi, cukup Labkesda di daerahnya," kata Rizka.