Sentimen
Positif (100%)
21 Okt 2022 : 11.40
Informasi Tambahan

Kab/Kota: Yogyakarta

Jambore Pos Sehat, Tingkatkan Mutu Kader Kesehatan

21 Okt 2022 : 11.40 Views 2

Krjogja.com Krjogja.com Jenis Media: News

Jambore Pos Sehat, Tingkatkan Mutu Kader Kesehatan

Krjogja.com - YOGYA - Melalui Pos Sehat, Dompet Dhuafa bertekad menumbuhkan kesadaran masyarakat terutama kelompok marginal (lemah) terhadap permasalahan kesehatan yang mereka hadapi. Kesadaran yang telah tumbuh menjadi modal awal. Langkah selanjutnya adalah membangun inisiataif masyarakat miskin untuk bersama-sama memecahkan masalahnya.

Pos Sehat pun sejalan dengan program pemerintah melalui kementerian kesehatan yaitu Pos Pembinaan Terpadu Penyakit Tidak Menular (Posbindu PTM) yang merupakan wujud peran serta masyarakat yang bersifat promotif dan preventif dalam kegiatan deteksi dini, monitoring dan tindak lanjut dini faktor risiko PTM secara mandiri dan berkesinambungan.

Sebagai transformasi pos sehat serta mengetahui perkembangan informasi pos sehat serta perluasan peran pos sehat sebagai tonggak peningkatan kesehatan masyarakat di Dompet Dhuafa. Divisi Kesehatan melalui LKC selaku pembina pos sehat akan mengadakan kegiatan sebagai ajang menjalin silaturahim dengan mitra Pos sehat se-Pulau Jawa.

Kegiatan yang dilaksanakan selama tiga hari (Jumat - Minggu, 14 - 16 Oktober 2022) dikemas dalam Sarasehan dan Jambore Kader Pos Sehat se-Pulau Jawa di Hotel Amaris, Yogyakarta. Menurut dr Yeni Purnamasari MKM selaku General Manager Divisi Kesehatan Dompet Dhuafa terdapat 30 kader Pos Sehat dari berbagai Pos Sehat LKC Dompet Dhuafa yang ada di Jabar, Jakarta, Banten, Yogya, Jateng dan Jatim. "Dan 5 tenaga kesehatan penanggungjawab program Pos Sehat yang mengikuti tahapan proses sertifikasi Profesi Pemberdaya kesehatan masyarakat," ungkapnya.

Sertifikasi ini kerjasama antara LKC Dompet Dhuafa yang mengelola Program Pos sehat dengan Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) Dompet Dhuafa yg telah mengikuti keseluruhan standar dari Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP). Standar uji kompetensi tersebut mengacu pada standar kompetensi kerja nasional Indonesia (SKKNI).

“Uji sertifikasi BNSP ini memiliki dimensi mikro, mezo dan makro. Secara makro, sertifikasi merupakan bagian dari kehadiran negara dalam memberikan rekognisi profesi kepada para pemberdaya kesehatan masyarakat yang hadir di semua Pos Sehat Dompet Dhuafa,” ujar Yuda Abadi selaku Direktur Lembaga Sertifikasi Profesi Dompet Dhuafa.

Secara mezo, mereka yang berkompeten memiliki kesempatan mereplikasi program-program pemberdayaan kesehatan masyarakat lebih terpercaya. Secara mikro, berarti menjadi kerangka dalam merawat kompetensi personil pemberdaya masyarakat dalam kerangka kompetensi nasional.

“Tujuan dengan sertfikasi ini, diharapkan dapat meningkatkan kemampuan dan kapasitas kader sebagai pemberdaya kesehatan masyarakat serta memberikan kesempatan penguatan kompetensi kader yang dapat diakui secara nasional,” tambah Yeni Purnamasari.

Kedepan akan terus ditingkatkan kompetensi kader dan tenaga kesehatan LKC Dompet Dhuafa dalam pengelolaan program kesehatan yang mampu menjangkau masyarakat dan wilayah yang membutuhkan dengan kompetensi yang cakap dalam perannya sebagai pemberdaya kesehatan masyarakat,”pungkas dr. Yeni Purnamasari.

Dara, salah seorang peserta jambore pos sehat dari LKC Jawa Timur mengatakan dengan mengikuti kegiatan ini kompetensinya bisa diakui kemudian ingin mengasah kemapuan dalam pos sehat, agar pos sehat Jawa Timur dapat berkembang di tengah masyarakat. (*)

Sentimen: positif (100%)