Sentimen
21 Okt 2022 : 09.30
Informasi Tambahan
BUMN: PLN
Warga Desa Asam Jelai Ketapang Terancam Krisis Sembako
21 Okt 2022 : 16.30
Views 3
Medcom.id Jenis Media: News
Ketapang: Warga Desa Asam Jelai, Kecamatan Jelai Hulu, Kabupaten Ketapang, Kalimantan Barat, terancam krisis sembako. Kondisi tersebut akibat dampak banjir yang melanda desa setempat.
"Krisis sembako karena bantuan sembako untuk warga yang terdampak bencana banjir sulit sampai ke Desa Asam Jelai karena akses jalan darat ke wilayah itu masih terendam banjir," kata Kepala Desa Asam Jelai, Joni, saat dihubungi di Asam Jelai, Jumat, 20 Oktober 2022.
Dia menjelaskan aktivitas masyarakat di Desa Asam Jelai lumpuh total karena banjir yang terjadi sudah seminggu lebih itu.
"Ketinggian air banjir di wilayahnya kami pada badan jalan bisa mencapai lima hingga enam meter, bahkan ketinggian air di dalam rumah sampai lima meter," jelasnya.
Dia mencatat rumah yang terendam banjir di Desa Asam Jelai sebanyak 197 unit, yang meliputi 254 kepala keluarga dan 826 jiwa.
Joni menambahkan kerugian dan kendala warga di desanya cukup banyak, diantaranya tidak adanya lagi stok elpiji dan toko-toko tutup karena barang dagangan warga habis tenggelam.
"Tidak adanya alat atau perahu untuk mengevakuasi warga kami dan terbatasnya fasilitas untuk pengungsian," ungkapnya.
Kemudian menurut dia jauhnya jarak desa untuk ke rumah puskesmas apalagi ke rumah sakit.
"Sulitnya evakuasi masyarakat pada malam karena tidak adanya PLN atau listrik. Bahkan susah melakukan komunikasi karena sulitnya jaringan internet," ujarnya.
Joni berharap pihak terkait bisa memberikan perhatian khusus ke desanya, karena semua warga terdampak banjir dan aktivitas pekerjaan seratus persen lumpuh total. "Terlebih saat ini ketersediaan sembako sudah sangat terbatas," ujarnya.
"Krisis sembako karena bantuan sembako untuk warga yang terdampak bencana banjir sulit sampai ke Desa Asam Jelai karena akses jalan darat ke wilayah itu masih terendam banjir," kata Kepala Desa Asam Jelai, Joni, saat dihubungi di Asam Jelai, Jumat, 20 Oktober 2022.
Dia menjelaskan aktivitas masyarakat di Desa Asam Jelai lumpuh total karena banjir yang terjadi sudah seminggu lebih itu.
"Ketinggian air banjir di wilayahnya kami pada badan jalan bisa mencapai lima hingga enam meter, bahkan ketinggian air di dalam rumah sampai lima meter," jelasnya.
-?
- - - -Dia mencatat rumah yang terendam banjir di Desa Asam Jelai sebanyak 197 unit, yang meliputi 254 kepala keluarga dan 826 jiwa.
Joni menambahkan kerugian dan kendala warga di desanya cukup banyak, diantaranya tidak adanya lagi stok elpiji dan toko-toko tutup karena barang dagangan warga habis tenggelam.
"Tidak adanya alat atau perahu untuk mengevakuasi warga kami dan terbatasnya fasilitas untuk pengungsian," ungkapnya.
Kemudian menurut dia jauhnya jarak desa untuk ke rumah puskesmas apalagi ke rumah sakit.
"Sulitnya evakuasi masyarakat pada malam karena tidak adanya PLN atau listrik. Bahkan susah melakukan komunikasi karena sulitnya jaringan internet," ujarnya.
Joni berharap pihak terkait bisa memberikan perhatian khusus ke desanya, karena semua warga terdampak banjir dan aktivitas pekerjaan seratus persen lumpuh total. "Terlebih saat ini ketersediaan sembako sudah sangat terbatas," ujarnya.
(DEN)
Sentimen: negatif (99.9%)