Sentimen
Informasi Tambahan
BUMN: Garuda Indonesia
Kab/Kota: Boyolali
Tokoh Terkait
Kasus Ginjal Akut Anak, DPR Dukung Penuh Langkah Pemerintah Hentikan Penggunaan Obat Sirup
Jitunews.com Jenis Media: Nasional
Kondisi ini memang memprihatinkan. Kita mendapat ujian lagi, penyakit gagal ginjal akut misterius ini belum diketahui penyebabnya
JAKARTA, JITUNEWS.COM-Anggota Komisi IX DPR RI Rahmad Handoyo mengatakan, parlemen mendukung sepenuhnya langkah-langkah yang telah dan akan dilakukan pemerintah dalam upaya mencegah meluasnya penyebaran kasus gagal ginjal akut misterius yang menyerang pada anak.
“Kondisi ini memang memprihatinkan. Kita mendapat ujian lagi, penyakit gagal ginjal akut misterius ini belum diketahui penyebabnya secara pasti. Sementara itu kasus bertambah terus dan sudah banyak anak-anak kita yang meninggal. Menyikapi keadaan ini, parlemen mendukung sepenuhnya langkah-langkah yang dilakukan pemerintah,” kata Rahmad Handoyo di Jakarta, (20/10)
Legislator PDI Perjuangan ini mengatakan, pihaknya juga setuju dan dukung penuh langkah pemerintah yang mengeluarkan surat edaran penghentian untuk sementara penggunaan penggunaan obat-obatan berbentuk sirup atau cairan.
Arif Wibowo Resmi Pimpin Garuda Indonesia
Hal ini disebabkan adanya dugaan pada obat cair atau syrup mengandung etilen glikol (EG) yang diduga bisa merusak ginjal.
“Larangan penggunaan obat siurup atau cair sebagai antisipasi penyakit gagal ginjal akut pada anak ini harus jadi perhatian semua pihak. Tak hanya para orang tua, tapi apotik dan puskesmas, semua harus menghentikan sementara penjualan dan penggunaan obat cair tersebut,” katanya.
Masih terkait dengan penghentian penggunaan obat sirup, menurut Handoyo, tidak cukup hanya sebatas larangan pengunguman saja tetapi harus disosialisasikan secara masif kepada publik. Secara terus menerus agar informasi ini benar benar sampai ke masyarakat dan siapapun yang menjual obat obatnya.
“ Tentang hal ini (larangan penggunaan obat cair) masyarakat harus diedukasi secara masih dan optimal. Pemerintah kan bisa memanfaatkan berbagai strategi komunikasi maupun memanfaatkan platform media yang ada,” kata Handoyo
Selain itu, yang tak kalah pentingnya, kata politisi asal Boyolali Jawa Tengah ini masyarakat juga harus diajari bagaimana caranya mengatasi penyakit yang diderita anak, semisal batuk, demam tanpa harus menggunakan obat cair. Masalahnya, kata Handoyo, selama ini masyarakat, bahkan para trenaga medis sudah sangat terbiasa dengan obat sirup.
“Selama ini kan obat sirup atau cair digunakan para orang tua mana kala anaknya sakit. Apalagi, obat cair itu diperjualbelikan secara bebas. Nah, ini harus jadi perhatian, bagaimana solusinya menurunkan panas pada anak tanpa obat cair. Masyarakat harus diedukasi tentang hal ini,” katanya.
Dikatakatan Handoyo, hal penting lainnya yang harus dihindari, adalah kesimpangsiuran informasi menyangkut penyakit gagal ginjal akut pada anak.
“Jangan sampai akibat informasi yang simpangsiur menimbulkan kepanikan serta rasa takut pada masyarakat,” bebernya. Untuk itu kita dorong Orang Tua aktif mengikuti siaran informasi dari Pemerintah tentang kasus ini.
Kepada masyarakat, Handoyo mengatakan, bila ada gejala-gejala penyakit gagal ginjal akut menghinggapi anak, seperti demam, gangguan pencernaan seperti muntah dan diare, gangguan pernapasan seperti batuk dan pilek, jangan minum obat sirup tapi segera berkonsultasi dengan dokter.
“Waspada perlu tapi kalau anak sakit nggak usah cemas berlebihan, tapi upayakan sesegera mungkin membawa anak ke fasilitas pelayanan kesehatan terdekat agar mendapatkan penanganan,” katanya.
Dikatakan Handoyo, munculnya penyakit gagal ginjal akut ini memang ujian berat yang harus dihadapi. Apalagi, katanya, sampai saat ini, belum diketahui apa sebenarnya pemicu munculnya penyakit yang kebanyakan menyerang anak balita ini.
“Kita berharap tentunya dalam waktu tak lama lagi, pemerintah yang bekerja sama dengan negara lain saat ini tengah melakukan penelitian dan investigasi secara epidemologi, bisa mengetahui penyebab munculnya penyakit ini, sehingga bisa ditemukan obat penawarnya serta Langkat preventipnya,”katanya.
Wahh, Usai RUPS 6 Direksi Garuda DicopotSentimen: negatif (100%)