Sentimen
Informasi Tambahan
Kab/Kota: Yogyakarta, Bantul
Kasus: kecelakaan
Tokoh Terkait
Jadi Peserta BPJS Ketenagakerjaan, Abdi Dalem Paku Alaman Terlindungi Jaminan Sosial
Krjogja.com Jenis Media: News
Teguh Wiyono (paling kiri) secara simbolis menyerahkan kartu peserta disaksikan Gusti Putri (dua dari kanan)/Tom
Krjogja.com - YOGYA - Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan atau biasa dikenal BP Jamsostek Cabang Yogyakarta terus mendorong kepesertaan agar mendapat perlindungan sosial. Kali ini menggandeng Kadipaten Paku Alaman Yogyakarta dengan memberi perlindungan bagi 60 abdi dalem dan pegawai kesekretariatan.
"Untuk tahap awal ada 60 abdi dalem yang menjadi peserta BPJS Ketenagakerjaan. Tahap selanjunya adalah melakukan sosialisasi bagi yang lain sehingga diharapkan total 400 abdi dalem ikut dalam program sosial yang dijamin BPJS Ketenagakerjaan," ungkap Permaisuri Kadipaten Paku Alaman Kanjeng Gusti Bendoro Raden Ayu Adipati (KGBRAy) Paku Alam X atau akrab disapa Gusti Putri disela pemberian kartu peserta secara simbolis oleh Kepala Cabang BPJS Ketenagakerjaan Yogyakarta Teguh Wiyono kepada para pegawai kesekretariatan Kraton Paku Alaman Yogyakarta.
Gusti Putri mengaku senang atas perlindungan jaminan sosial ini karena para abdi dalem bekerja dari pagi sampai sore dengan sarat risiko. Jaminan kecelakaan kerja dan jaminan kematian menjadi program yang dibutuhkan selama ini. Sehingga selanjutnya bisa menjalankan aktivitas dengan tenang.
"Tidak hanya jaminan kesehatan, para pegawai kesekretariatan dan abdi dalem bisa menjalankan aktivitas sehari-harinya tanpa rasa was-was. Para abdi dalem saat bekerja sarat berisiko seperti tebang pohon, bersih-bersih sampai labuhan yang mengharuskan berjalan kaki sejauh 8 kilometer untuk waktu tertentu," ungkap Gusti Putri.
Gusti Putri menuturkan akan melakukan sosialisasi manfaat kepada abdi dalem lainnya sehingga semuanya bisa ikut menjadi peserta. Sebab, ada dua golongan abdi dalem yaitu tepas dan caos. Tepas merupakan abdi dalem yang bekerja setiap hari di Puro Pakualaman. Sedangkan Caos adalah abdi dalem yang bekerja di waktu tertentu saja seperti prajurit dan miyogo sehingga honor yang diterima berbeda.
"Saya tidak bisa memaksa karena honor yang diterima berbeda. Tapi, Saya akan tetap mendorong para abdi dalem bahkan Ibu PKK agar ikut menjadi peserta BPJS Ketenagakeejaan karena manfaat yang diterima sangat besar. Selama ini bila ada abdi dalem yang mengalami kecelakaan, hanya bisa urunan. Saat ini, bila sudah menjadi peserta semua biaya yang dikeluarkan dijamin oleh BPJS Ketenagakerjaan," pungkas Gusti Putri.
Kepala Cabang BPJS Ketenagakerjaan Yogyakarta Teguh Wiyono menjelaskan sebanyak 60 abdi dalem dan pegawai kesekretariatan ini menjadi peserta dengan skema penerima upah. Mereka akan menerima manfaat berupa jaminan kecelakaan kerja dan jaminan kematian. Sebelumnya, kadipaten belum mengetahui program ini sehingga pihaknya melakukan sosialisasi.
"Kami hanya sekali melakukan sosialisasi mengenai manfaat yang diperoleh bila menjadi peserta BPJS Ketenagakerjaan dan disambut antusias oleh Gusti Putri. Kami sangat berterima kasih kepada Gusti Putri sehingga ada 60 abdi dalem yang menjadi peserta. Kami berharap jumlah peserta terus bertambah dan hal ini bisa diikuti oleh institusi lainya," kata Teguh Wiyono.
Sebelumnya, BPJS Ketenagakerjaan Yogyakarta menggandeng ibu-ibu Tim PKK DIY dalam pelaksanaan program Garwa Surga (Gerakan Wanita Sayang Suami dan Keluarga). Program tersebut bertujuan untuk memberikan edukasi terhadap para perempuan tentang program jaminan social ketenagakerjaan bagi masyarakat pekerja.
Kegiatan yang diselenggarakan di gedung PKK DIY tersebut diikuti oleh anggota Tim Penggerak PKK DIY dan dihadiri langsung oleh Wakil Ketua Penggerak PKK DIY Gusti Kanjeng Bendara Raden Ayu Adipati Paku Alam (Gusti Putri), Deputi Direktur Wilayah BPJS Ketenagakerjaan Jateng dan DIY Cahyaning Indriasari, Kepala Kantor BPJS Ketenagakerjaan Cabang Yogyakarta Teguh Wiyono, Kepala Bidang Kepesertaan Program Khusus BPJS Ketenagakerjaan Yogyakarta Sofia Nur Hidayati, dan Kepala Bidang Pelayanan BPJS Ketenagakerjaan Yogyakarta Herni Hartati.
BPJS Ketenagakerjaan juga memberikan simbolis kepada ahli waris Alm. Widiyanto dan ahli waris Alm. Tugiman Budi Mulyo berupa manfaat Jaminan Hari Kematian (JKM) masing-masing sebesar Rp 42.000.000,00. Selain itu BPJS Ketenagakerjaan juga menyerahkan simbolis BSU kepada Anton Nugraha yang merupakan karyawan Hotel Ros In sebesar Rp 600.000,00.
Kepala BPJS Ketenagakerjaan Yogyakarta, Teguh Wiyono menyampaikan bahwa dari bulan Januari sd Bulan September 2022 BPJS Ketenagakerjaan Bantul sudah memberikan manfaat kepada 5.242 pekerja/ ahli waris dengan total dibayarkan Rp. 44.065.516.510. (*)
Sentimen: positif (100%)