Jakarta, Gatra.com - Korban luka-luka dalam musibah runtuhnya tembok di Madrasah Tsanawiyah (MTs) Negeri 19, Pondok Labu, Jakarta Selatan sudah kembali ke rumah masing-masing.  Penanganan korban  telah dilakukan oleh Kementerian Agama (Kemenag). Juru Bicara Kemenag, Ana Hasbie, menjelaskan bahwa korban luka telah dipulangkan sejak Jumat (7/10).

"Korban luka satu siswa patah lengan, dua siswa hiportemia. Semuanya sudah dipulangkan langsung. Untuk perawatan, kami yang tanggung," ujarnya saat ditemui di acara pembukaan Kompetisi Sains Madrasah di Taman Mini, Senin (10/10).

. Korea Utara - China Kembali Operasikan Kereta Barang Lintas Negara Pasca COVID Mereda

Selain itu, pemberian santunan juga sudah diberikan. Ana tidak menyebutkan jumlahnya melainkan mengatakan bahwa berapapun jumlahnya tidak ada yang bisa menggantikan nyawa manusia.

Ana juga menyebutkan bahwa kejadian ini merupakan kondisi yang harus dievaluasi oleh seluruh pihak. Pihak Kemenag akan mengevaluasi dan melakukan audit. Namun, Ana mengatakan bahwa peristiwa ini menjadi pelajaran mahal untuk seluruh pihak.

. Dosen Unsri Setuju Pupuk Urea dan NPK Fokus pada Tanaman Komoditas Utama

Terkait penanganan trauma, Ana menjelaskan bahwa belum ada pendekatan yang dilakukan oleh Kemenag. Ia menuturkan bahwa Kemenag akan berperan mensupport upaya penanganan trauma.

"Untuk Non-Government Organisation (NGO) yang berfokus pada trauma healing, kami sangat terbuka. Sejauh ini kami memang belum melakukan pendekatan," katanya.

. Indahnya Sabar, Perjuangan Kiai Pacitan Melawan Covid-19

Seperti diketahui sebelumnya, tiga siswa dilaporkan meninggal dunia dan dua lainnya luka-luka tertimpa tembok pembatas bangunan di belakang panggung terbuka MTs Negeri 19 Pondok Labu, Cilandak, Jakarta Selatan, Kamis (6/10). Kejadian ini berlangsung di saat hujan mengguyur sejumlah wilayah di DKI Jakarta.