Kritikus Faizal Assegaf mengatakan, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo terlanjur digembala misionaris politik dan pendukung Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok secara ugal-ugalan. 

Akibatnya, PDI Perjuangan nampak trauma dan ragu untuk mengusungnya dalam Capres 2024. 

”Ganjar terlanjur digembala misionaris politik & ahoker secara ugal-ugalan. Akibatnya PDIP terlihat trauma, ragu mengusungnya,” ujarnya, Rabu, (19/10/2022). 

Menurutnya, Ganjar dinilai tak beda dengan Ahok yang gagal membangun komunikasi politik yang sejuk dengan mayoritas umat Islam. Beda dengan sikap Puan dan Prabowo yang lebih elegan. 

“Kentalnya pengaruh misionaris politik & Ahoker di lingkaran Ganjar, memicu kehilangan simpati basis NU kultural di Jateng dan Jatim,” jelasnya 

Bahkan kata aktivis 98 ini, mayoritas umat Islam yang semakin cerdas, melihat Ganjar  dan Ahok sulit dibedakan. Kedua tokoh mewakili kepentingan misionaris politik. 

Faizal menyebut, wajar bila PDIP dan bahkan Istana mulai meragukan Ganjar. Menilai lakon politik yang ditojolkan tidak beda dengan Ahok.

“Bila berhadapan dengan Anies, sudah pasti Ganjar mengalami penolakkan masif dari umat Islam & aspirasi keragaman rakyat yang menghendaki figur yang sejuk & intelektual,” tandasnya. 

Foto: Ganjar Pranowo dan Ahok. (int)