Sentimen
Positif (61%)
20 Okt 2022 : 16.26
Informasi Tambahan

BUMN: PT Timah Tbk

Kab/Kota: Bangka

Kunjungi Smelter Baru PT Timah, Jokowi: Bukti Komitmen Pemerintah Serius Lakukan Hilirisasi Kamis, 20/10/2022, 16:26 WIB

20 Okt 2022 : 16.26 Views 2

Wartaekonomi.co.id Wartaekonomi.co.id Jenis Media: News

Kunjungi Smelter Baru PT Timah, Jokowi: Bukti Komitmen Pemerintah Serius Lakukan Hilirisasi
Kamis, 20/10/2022, 16:26 WIB
Warta Ekonomi, Jakarta -

Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengunjungi proyek smelter baru PT Timah Tbk di Kabupaten Bangka Tengah, Bangka Belitung, Kamis (20/10/2022). Dia menyatakan smelter ini merupakan bukti keseriusan pemerintah dalam melakukan hilirisasi.

"Hari ini saya melihat smelter baru yang dimiliki oleh PT Timah ini menunjukkan keseriusan kita dalam rangka hilirisasi timah, karena nikel sudah," kata Jokowi di smelter Top Submerged Lance (TSL) Ausmelt PT Timah Tbk.

Pabrik pengolahan dan pemurnian bijih tambang milik PT Timah Tbk tersebut rencanaya akan selesai dibangun pada November 2022.

Baca Juga: Jokowi Pede Ekonomi Indonesia Kuartal III Lebih Kokoh dari Kuartal II

"Ini nanti akan selesai November dan kita harapkan pegerakan hilirasi di timah akan segera mengikuti seperti yang kita lakukan di nikel," tambahnya.

Kepala Negara emnyebut akan menghentikan ekspor bahan mentah timah setelah semua perhitungan telah selesai. Dengan begitu, proses akan berjalan lebih baik dan tidak ada yang dirugikan.

"Tetapi, bahwa hilirisasi bahan-bahan tambang itu harus kita hentikan dan semuanya masuk ke industrial downstreaming, semua masuk ke hilirisasi, karena nilai tambahnya ada di situ, added value-nya ada di situ," ujar Jokowi.

Jokowi berharap dengan beroperasinya smelter baru milik PT Timah Tbk juga akan membuka lapangan pekerjaan seluas-luasnya.

Proyek smelter TSL Ausmelt PT Timah Tbk telah dimulai sejak 2019 lalu. Smelter itu ditargetkan mampu mengefisiensikan peleburan konsentrat biji timah hingga 25-34%, atau dengan kadar 40% (low grade). 

Adapun biaya pembangunan smelter tersebut mencapai sekitar US$80 juta atau setara Rp1,2 triliun. Kapasitas smelter tersebut mencapai 40 ribu ton crude tin per tahun.

Baca Juga: Pilpres 2024 Merupakan Kesempatan Terakhir Ganjar Pranowo, Refly Harun: Karirnya Sudah Mentok Sebagai Gubernur

Sentimen: positif (61.5%)