Sentimen
Informasi Tambahan
Hewan: Sapi
Kab/Kota: Karet
Cara Mendapat Asupan Vitamin D Saat Musim Hujan
Harianjogja.com Jenis Media: News
Harianjogja.com, JOGJA—Pada musim panas, kita bisa mudah mendapatkan vitamin D karena banyaknya asupan sinar matahari pagi. Cukup dengan berjemur di bawah sinar matahari pagi selama 10 sampai 30 menit sehari, maka kebutuhan mininum vitamin D kita bisa terpenuhi.
Namun, hal ini menjadi sulit untuk dilakukan ketika musim hujan. Kondisi cuaca yang seringkali mendung bahkan hujan membuat minim paparan sinar matahari.
Untuk mengatasi hal ini, ada tiga cara mudah untuk meningkatkan kadar vitamin D dalam tubuh.
PROMOTED: Resmikan IKM di Umbulharjo, Dinas Perinkopukm Jogja Berharap IKM Naik Kelas
Konsumsi lebih banyak ikan, telur dan jamur
Beberapa jenis boga bahari seperti ikan salmon, ikan nila, ikan sardin, tuna, halibut, udang hingga kerang kaya akan kandungan vitamin D yang bila dikonsumsi bisa membantu meningkatkan asupan vitamin D harian Anda.
Selain boga bahari, Anda juga bisa mempertimbangkan minyak ikan cod, telur dan daging sapi juga sebagai pilihan lain untuk memenuhi kebutuhan vitamin D.
Bila Anda menerapkan pola makan vegetarian, jamur bisa menjadi pilihan bahan pangan yang bisa dikonsumsi untuk memenuhi kebutuhan vitamin D Anda.
Sejumlah bahan pangan olahan yang sudah terfortifikasi vitamin D juga bisa menjadi pilihan. Sebut saja susu, sereal, sari buah dan yoghurt.
Namun, hal yang harus diperhatikan ialah mengonsumsi panganan yang diperkaya dengan lemak sehat, mengingat vitamin D larut dalam lemak.
Gunakan lampu sinar ultraviolet
Matahari memancarkan jenis cahaya yang dikenal sebagai UVB yang disintesis oleh kulit Anda (melalui senyawa yang disebut 7-DHC) untuk memulai produksi vitamin D dalam tubuh.
Lampu UVB bekerja dengan menggunakan jenis sinar yang sama dengan matahari sehingga anda dapat tetap berada di dalam ruangan di tempat yang hangat dan tetap mendapatkan manfaat dari hari musim panas yang cerah.
Faktanya, beberapa lampu LED pada panjang gelombang tertentu terbukti lebih efisien dalam merangsang produksi vitamin D kulit daripada matahari. Namun, disarankan untuk berkonsultasi dengan penyedia layanan kesehatan anda sebelum memulai rutinitas terapi sinar UV karena faktor-faktor tertentu, seperti kandungan melanin kulit dan usia yang dapat mempengaruhi tingkat penyerapan dan produksi.
Sumplemen Nutrisi
Manusia dan hewan menghasilkan vitamin D3, sedangkan tumbuhan seperti jamur menghasilkan vitamin D2. Namun, sejumlah penelitian menyebutkan bahwa vitamin D2 tidak cukup berpengaruh pada tubuh.
Kini beberapa produsen mulai memproduksi vitamin D3 yang ramah vegan. Suplemen vitamin D ini hadir dalam beragam pilihan yang nyaman, termasuk bubuk, kapsul, tetes, permen karet, softgels, kunyah, dan semprotan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Antara
Sentimen: positif (100%)