Sentimen
Negatif (76%)
20 Okt 2022 : 09.20
Informasi Tambahan

Kab/Kota: Gunung

Kasus: Tipikor, korupsi

Ganjar Siap Nyapres, Novel Baswedan Singgung Kasus e-KTP: Dia Tak Termasuk yang Mengembalikan Uang

20 Okt 2022 : 16.20 Views 3

Oposisicerdas.com Oposisicerdas.com Jenis Media: News

Ganjar Siap Nyapres, Novel Baswedan Singgung Kasus e-KTP: Dia Tak Termasuk yang Mengembalikan Uang

Pernyataan kesiapan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo untuk menjadi calon presiden, tidak hanya ramai dari kalangan politisi saja. Komentar terhadap kesiapan kader PDI Perjuangan itu juga datang dari mantan penyidik KPK Novel Baswedan.

Tidak soal elektoral, Novel Baswedan mengomentari dan menegaskan soal posisi Ganjar Pranowo yang pernah disebut terlibat kasus korupsi KTP eletronik.

Hal itu disampaikan Novel Baswedan dalam podcast berjudul “3 Tokoh KPK Turun Gunung Melawan Politisasi” yang ditayangkan di kanal youtube Novel Baswedan, Rabu (19/10).

"Kasus E-KTP misalnya, kan sering Pak Ganjar disebut tuh di kasus itu. Saya berani berbicara, bahwa memang pemenuhan alat buktinya (keterlibatan Ganjar) belum masuk standar pembuktian," kata Novel.

"Kenapa saya bilang begitu, penyidiknya dulu saya kok. Jadi saya yang lebih tahu," imbuhnya menegaskan.

Novel bahkan menegaskan Ganjar tidak termasuk orang yang mengembalikan uang dalam kasus korupsi KTP-el.

“Nggak nggak, itu dibilang mengembalikan (uang) itu gak benar,” jelas Novel.

Nama Ganjar, lanjut Novel, memang pernah disebut dalam persidangan. Namun hal itu tidak bisa diartikan bahwa Ganjar terlibat.

"Memang namanya disebut dalam persidangan. Tapi membicarakan soal hukum, proses hukum apalagi hukum pidana, ada standar pembuktian yang harus bisa dipenuhi. Bukan sembarangan," katanya

Novel mengatakan hal itu bukan untuk membela Ganjar. Ia mengatakan hal yang sebenarnya untuk membela kebenaran dan keadilan.

"Jadi jangan sampai KPK dipakai oknum tertentu untuk kepentingan yang nggak benar," pungkasnya. 

Foto: Sidang lanjutan kasus korupsi e-KTP, di Pengadilan Tipikor, Jakarta, Kamis (30/3/2017)/Net

Sentimen: negatif (76.2%)