Sentimen
Negatif (84%)
20 Okt 2022 : 10.08
Informasi Tambahan

Kab/Kota: Washington, Moskow, Ankara

Kasus: Teroris

Tokoh Terkait

Amerika dan Turki Membahas Sanksi untuk Rusia

20 Okt 2022 : 10.08 Views 5

Tempo.co Tempo.co Jenis Media: Nasional

Amerika dan Turki Membahas Sanksi untuk Rusia

TEMPO.CO, Jakarta - Di tengah perkembangan hubungan ekonomi antara Turki dan Rusia, pejabat senior Departemen Keuangan Amerika Serikat terbang ke Ankara untuk membahas sanksi dan kontrol ekspor terhadap Rusia setelah invasinya ke Ukraina.

Baca: Putin Rayu Erdogan Buka Pusat Pasokan Gas Rusia

Seperti dilansir Al Arabiya, Rabu, 19 Oktober 2022, Wakil Menteri Pendanaan Teroris dan Kejahatan Keuangan Elizabeth Rosenberg juga melakukan perjalanan ke Ankara dan Istanbul pada Senin-Rabu 18-19 Oktober 2022. Ia bertemu pejabat-pejabat Turki, termasuk pejabat dari kementerian keuangan dan luar negeri serta perwakilan di sektor keuangan dan komersial swasta.

Kementerian Keuangan Amerika menyatakan pertemuan itu menegaskan pentingnya kemitraan erat antara AS dan Turki dalam mengatasi risiko yang disebabkan oleh penghindaran sanksi.

Washington dan sekutunya telah memberlakukan beberapa sanksi terhadap Rusia sejak invasinya ke Ukraina, termasuk menargetkan pemberi pinjaman terbesar di negara itu dan Presiden Rusia Vladimir Putin.

Juni lalu, Wakil Menteri Keuangan Amerika Wally Adeyemo juga melakukan perjalanan ke Turki untuk membahas invasi dan penegakan sanksi yang dikenakan pada Moskow.

Turki, yang merupakan anggota NATO, menentang sanksi Barat terhadap Rusia dan memiliki hubungan dekat dengan Moskow dan Kyiv, dua negara tetangganya di Laut Hitam. Namun pemerintah Presiden Recep Tayyip Erdogan juga mengutuk invasi Rusia dan mengirim drone bersenjata ke Ukraina.

Pada saat yang sama, Turki telah meningkatkan perdagangan dan pariwisata dengan Rusia. Beberapa perusahaan Turki telah membeli atau berusaha membeli aset Rusia dari mitra Barat yang mundur karena sanksi, sementara yang lain mempertahankan aset besar di negara itu. Namun Ankara juga berjanji bahwa sanksi tidak akan dielakkan di Turki.

Pada Agustus lalu, Departemen Keuangan Amerika memperingatkan kelompok bisnis terbesar negara itu TUSIAD dan Kementerian Keuangan Turki bahwa entitas Rusia berusaha menggunakan Turki untuk menghindari sanksi Barat. Turki menyatakan bahwa bergabung untuk memberikan sanksi kepada Rusia akan merugikan perekonomiannya yang sudah genting dan berpendapat masalah itu difokuskan pada upaya mediasi.

Rabu lalu, Erdogan justru telah setuju dengan usulan Putin untuk membentuk pusat gas alam di Turki. Berbicara kepada anggota Partai AK di parlemen, Erdogan mengutip perkataan Putin bahwa Eropa dapat memperoleh pasokan gasnya dari Turki.

Putin mengusulkan pemasangan pipa gas alam ke Eropa selatan melalui Turki menyusul gangguan total pasokan Rusia melalui proyek Nord Stream.

Baca: Presiden Erdogan Ajukan Jadi Juru Damai Perang Ukraina

AL ARABIYA

Sentimen: negatif (84.2%)